Selasa 22 Jul 2025 21:51 WIB

Menkeu Sri Mulyani Lapor Prabowo Defisit APBN 2025 Capai 2,78 Persen

Penyusunan RAPBN 2026 akomodasi program MBG, Sekolah Rakyat, hingga ketahanan pangan.

Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto memimpin rapat bersama jajaran menteri bidang perekonomian di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Selasa (22/7/2025).
Foto: BPMI Setpres
Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto memimpin rapat bersama jajaran menteri bidang perekonomian di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Selasa (22/7/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto memimpin rapat bersama jajaran menteri bidang perekonomian di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Selasa (22/7/2025). Dalam keterangannya usai pertemuan, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, pihaknya melaporkan kepada Presiden Prabowo terkait sejumlah agenda penting menyangkut anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang dibahas di DPR.

"Pertama mengenai rencana undang-undang mengenai pelaporan dan pelaksanaan APBN 2024 yang sekarang sedang dibahas dengan Badan Anggaran dan insya Allah bisa sesuai dengan audit BPK bahwa laporan keuangan pemerintah pusat adalah WTP (wajar tanpa pengecualian)," ucap Sri Mulyani.

Baca Juga

Selain itu, Sri melaporkan terkait outlook fiskal tahun 2025 dengan defisit APBN yang diperkirakan mencapai 2,78 persen dari produk domestik bruto (PDB). Dia menjelaskan, capaian tersebut mencerminkan keseimbangan antara potensi penerimaan dan kebutuhan belanja negara.

"Saya juga melapor kepada Bapak Presiden mengenai pembahasan di DPR mengenai APBN 2025. Terutama pembahasan sesudah laporan semester yang dalam hal ini beberapa kemajuan dari beberapa program pemerintah dilihat secara saksama," jelas Sri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement