REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewa United Banten keluar sebagai juara IBL 2025 setelah pada gim penentuan final IBL yang berlangsung Ahad, (20/7/2025) mengalahkan Pelita Jaya dengan dengan skor 74-73 di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan. Dengan hasil ini, Dewa United unggul 2-1 dalam format best of three.
Laga tersisa lima detik memimpin 74-73 dan posisi bola untuk Dewa United. Arki melakukan lemparan ke dalam bola kepada Jordan Adams. Yang langsung diambil foul oleh PrastawaAndakara . Pelatih Pelita Jaya Justin Tatum melakukan challenge karena siku Adams terlihat agak diangkat. Namun wasit tetap memutuskan Prastawa yang foul setelah melihat IRS. Tembakan pertama Adams gagal, sementara tembakan kedua sengaja tidak dimasukkan.
Pelita Jaya tak punya cukup waktu untuk menyerang. Anthonye Beane melepaskan tembakan, tapi waktu keburu habis dan Dewa United pun memenangkan laga ini 74-73 sekaligus memastikan gelar juara IBL 2025. Dewa United menjadi juara baru pada kompetisi bola basket tertinggi di Tanah Air ini.
Pelatih Dewa United Pablo Favarel tidak mengganti starting five nya yakni Hardianus Lakudu, Jordan Adams, Lester Prosper, Joshua Ibarra dan kapten tim Kaleb Ramot Gemilang. Justin Tatum pun memainkan lima pertama seperti gim 2, yakni Muhammad Arighi, Anthony Beane, KJ McDaniels, Jeff Withey, dan kapten Agassi Goantara.
Adams membuka poin gim 2 dengan under basket 2-0. Jump shoot Agassi menyamakan skor 2-2. Dua kali turn over beruntun Pelita Jaya dimaksimalkan Hardianus dan Kaleb, ditambah tripoin Lester, membawa Dewa United menjauh 9-2, memaksa Justin Tatum mengambil time out.
Pelita Jaya mengambil alih keunggulan 12-11 empat menit kuarter pertama tersisa melalui under basket Jeff Withey. Tripoin Kaleb Dewa United kembali memimpin 16-14. Dua tembakan bebas Jaquari McLaughin menyamakan skor 16-16. Tripoin gagal Rio Disi bertepatan buzzer beater mengakhiri kuarter pertama skor imbang 20-20. Jordan Adams sudah mencetak 10 poin untuk Dewa United di kuarter pertama.
Kuarter kedua dibuka dengan tripoin Solano 23-20, Pelita Jaya membalas dengan sebuah free throw KJ McDaniels 21-23. Under basket McLoughlin yang gagal di blok Lester, membawa Pelita Jaya unggul 27-26 laga berjalan lima menit. Tembakan dari setengah lapangan dari Bean yang tidak tepat sasaran, Pelita Jaya menutup kuarter ini dengan unggul 36-34. McLaughlin menjadi satu-satunya pemain Pelita cetak dua digit 11 poin.
Tripoin Agassi membuka kuarter ketiga 39-34, Dewa membalas melalui Ibarra dan Adams 42-39. Dewa United sempat menjauh 48-43z Pelita Jaya membalikan, sebuah tripoin Prastawa 51-48. Prastawa kembali memberikan kontribusi penting bagi Pelita Jaya tripoin yang keduanya di akhir kuarter ketiga, Pelita Jaya menjauh 58-52.
Sebuah tembakan bebas KJ McDaniels dan dunk Withey Pelita Jaya menjauh 61-52. Membuat Favarel mengambil time out. Ibarra memperkecil ketinggalan Dewa United 54-61. Tiga free throw Beane membawa Pelita Jaya unggul dua digit 64-54, Prastawa menjauhkan 66-54.
Dewa United terus memberikan perlawanan, di bawah dua menit waktu tersisa, dua free throw Ibarra membuat skor 72-73. Poin Adams di bawah 30 detik membalikkan keadaan 74-73 saat waktu tersisa 12 detik. Pelita Jaya mencoba menyerang, tapi Beane turn over di sisa laga lima detik. Karena Pelita Jaya team foul, pelanggaran apa pun berbuah free throw.
Bola inbound sengaja ditujukan kepada Adams yang punya tembakan bebas paling bagus. Namun tembakan pertama tak masuk, sementara yang kedua sengaja tak dimasukkan untuk mencegah time out, karena waktu serang Pelita Jaya hanya sekitar dua detik. Skor 74-73 iji pun tak berubah hingga laga usai.
Jordan Adams jadi pemain terbaik dalam laga inu dengan torehan 40 poin, Ibarra mencetak double-double 13 poin 13 rebound. Pelita Jaya Bean mencetak 20 poin , McLoughlin 11 poin, Withey 10 poin.
Ibarra mendapatkan anugerah MVP Final IBL 2025 karena performanya dan kontribusinya dianggap paling signifikan selama tiga gim final.