REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengaku masih mengkaji rencana program angkutan kota (angkot) pintar di Kota Bandung. Ia masih akan berkomunikasi dengan para pelaku angkot dan sopir.
"Belum mulai. Gak tau kapan. Tahap awalnya mah bicara dulu. Ini saya ingin tahu para pelaku angkotnya punya ide apa udah ngasih masukan ke kita," ucap dia, Jumat (18/7/2025).
Ia mengaku masih dalam tahap pengkajian dan belum terdapat realisasi. Farhan menegaskan bahwa angkot pintar merupakan solusi baru yang ingin ditawarkan untuk mengatasi kemacetan di Kota Bandung serta membongkar paradigma peremajaan angkot.
Selain itu, berkaitan dengan teknologi, Farhan mengaku akan membagi wilayah Kota Bandung ke dalam beberapa bagian untuk pelaksanaan angkot pintar. Namun, pembagian wilayah belum dilakukan mengingat program BRT belum rampung selesai.
Terkait penghapusan trayek angkot, ia mengaku akan mengajak bicara sopir. Ia mengaku akan mengubah konsep trayek angkot.