REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku pegal-pegal saat menulis sendiri nota pembelaan atau pleidoi sebanyak 108 halaman. Hasto mengeklaim pleidoi itu ditulis dengan tangannya sendiri sehingga membuatnya lelah.
Hal itu disampaikan Hasto saat sidang pembacaan pleidoi pada Kamis (10/7/2025) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Hasto terjerat kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR Harun Masiku dan perintangan penyidikan.
"Ini adalah pleidoi yang saya tulis tangan sendiri, sampai pegal pegal," kata Hasto.
Hasto meyakini pleidoinya bakal menjadi titik terang dalam kasus hukum yang menimpanya. "Ini akan mengungkapkan suatu perjuangan di dalam mendapatkan keadilan berdasarkan kebenaran," ujar Hasto.
Hasto menyentil adanya rekayasa hukum atas perkaranya. Hal itu merupakan hasil perenungannya selama ditahan KPK.
"Dan kebenaran di dalamnya juga terungkap seluruh rekayasa hukum yang terjadi dan juga persepektif keadilan dalam makna ideologis dan historis, yang telah saya renungkan dan tulis di Rutan Merah Putih tersebut," ucap Hasto.
View this post on InstagramBaca Juga
AdvertisementBerita TerkaitBerita LainnyaAdvertisementTerpopulerAdvertisementRekomendasi
Senin , 17 Nov 2025, 09:50 WIB![]()
Iran Sita Kapal Tanker dari UEA Menuju Singapura, Ini Reaksi AS
Senin , 17 Nov 2025, 09:48 WIBPolisi Kerahkan 1.963 Personel Jaga Demo Buruh di Monas
Senin , 17 Nov 2025, 09:45 WIBLegislator PKB: RUU Pekerja GIG A22 Beri Arah Baru Perlindungan Pekerja Ekonomi Digital
Senin , 17 Nov 2025, 08:24 WIBSiswa SMPN 19 Tangsel Diduga Korban Bullying Akhirnya Meninggal, Polisi Lakukan Penyelidikan
Senin , 17 Nov 2025, 08:20 WIBDPR Dorong Tambang Rakyat Jalankan Prinsip ESG
Advertisement