REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku pegal-pegal saat menulis sendiri nota pembelaan atau pleidoi sebanyak 108 halaman. Hasto mengeklaim pleidoi itu ditulis dengan tangannya sendiri sehingga membuatnya lelah.
Hal itu disampaikan Hasto saat sidang pembacaan pleidoi pada Kamis (10/7/2025) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Hasto terjerat kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR Harun Masiku dan perintangan penyidikan.
"Ini adalah pleidoi yang saya tulis tangan sendiri, sampai pegal pegal," kata Hasto.
Hasto meyakini pleidoinya bakal menjadi titik terang dalam kasus hukum yang menimpanya. "Ini akan mengungkapkan suatu perjuangan di dalam mendapatkan keadilan berdasarkan kebenaran," ujar Hasto.
Hasto menyentil adanya rekayasa hukum atas perkaranya. Hal itu merupakan hasil perenungannya selama ditahan KPK.
"Dan kebenaran di dalamnya juga terungkap seluruh rekayasa hukum yang terjadi dan juga persepektif keadilan dalam makna ideologis dan historis, yang telah saya renungkan dan tulis di Rutan Merah Putih tersebut," ucap Hasto.
View this post on InstagramBaca Juga
AdvertisementBerita TerkaitBerita LainnyaAdvertisementTerpopulerAdvertisementRekomendasi
Selasa , 07 Oct 2025, 15:36 WIB![]()
Dosen UBSI Kampus Pontianak Pelajari Sistem Pembelajaran I-CATS University College Malaysia
Selasa , 07 Oct 2025, 15:29 WIBSoal Donasi Rp 1.000 Sehari Warga Jabar, Seorang Mahasiwa Bandung Balik Tanya, Masa APBD Gak Ada?
Selasa , 07 Oct 2025, 15:21 WIBLektor Kepala, Fondasi Tersembunyi Akreditasi Unggul
Selasa , 07 Oct 2025, 15:11 WIBBangun Lingkungan Bersih, UBSI dan Teman Lingkungan 07 Bojonggede Jalin Kolaborasi Hebat
Selasa , 07 Oct 2025, 14:58 WIBMenko Muhaimin Bakal Audit Kondisi Bangunan, Pesantren Tua Diprioritaskan untuk Perbaikan
Advertisement