REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan, Moskow siap membantu Teheran mengisi ulang stok uraniumnya. Hal itu diutarakan Lavrov di sela-sela KTT BRICS di Rio de Janeiro, Brasil.
"Rusia memiliki solusi teknologi untuk mengatasi kekosongan uranium dan siap untuk bekerja sama dengan Iran di bidang ini. Sejauh yang kami ketahui, kami tidak berbicara soal mediasi di sini. Kami punya kapasitas teknologi dan kami siap menawarkan kepada mereka, mengambil kelebihan pengayaan uranium dan mengembalikannya ke level pengayaan untuk pembangkit listrik di Republik Islam dan fasilitas nuklirnya," kata Lavrov dikutip TASS dilansir Mehr News.
Beberapa fasilitas nuklir Iran saat ini dilaporkan dalam kondisi rusak usai perang 12 hari dan intervensi Amerika Serikat (AS) pada 22 Juni 2025 yang mengebom fasilitas nuklir Natanz, Fordow, dan Isfahan. Selama perang 12 hari, Iran melancarkan 22 gelombang serangan balasan sebagai bagian dari Operasi Janji Setia III yang mengakibatkan beberapa infrastruktur militer, intelijen, hingga bisnis di Israel hancur lebur.
Iran juga merespons serangan AS dengan serangan rudal ke pangkalan udara Al-Udeid di Qatar, pangkalan militer terbesar AS di Asia Barat. Gencatan senjata kemudian tercapai pada 24 Juni 2025.
Dalam wawancara dengan jurnalis AS, Tucker Carlson, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan, bahwa negaranya tidak memiliki masalah untuk memulai kembali pembicaraan terkait nuklir dengan AS. Menurut Pezeshkian, rasa percaya bisa kembali diciptakan di antara kedua negara.
"Kami melihat tidak ada masalah untuk masuk kembali ke dalam negosiasi," kata Pezeshkian kepada Carlson dikutip Times of Israel.
"Ada syarat, untuk memulai lagi pembicaraan. Bagaimana kami akan memercayai Amerika Serikat lagi?"
I told Tucker Carlson:
1️⃣ While we were negotiating in good faith at the request of the U.S., Netanyahu dropped bombs - literally - on diplomacy. Israel torpedoed the talks and killed peace. The world should remember who derailed the process.
— Masoud Pezeshkian (@drpezeshkian) July 7, 2025