REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Kelompok Houthi Yaman tak gentar dengan serangan yang dilancarkan oleh Israel. Seorang pejabat senior Houthi, Senin (7/7/2035) menegaskan komitmen kelompoknya terhadap Palestina.
"Operasi untuk mendukung Gaza tidak akan berhenti sampai serangan Israel di daerah kantong itu berakhir dan pengepungan dicabut," ujarnya dilansir Aljazirah.
Pada Ahad, kelompok yang bermarkas di Yaman itu mengatakan telah menembakkan rudal balistik ke bandara Ben Gurion di Israel.
Kemudian, tentara Israel menargetkan pelabuhan Hodeidah, Ras-Isa dan as-Salif di sepanjang pantai Laut Merah, serta pembangkit listrik Ras Kathib.
Israel mengeklaim menyerang sistem radar di kapal Galaxy Leader, yang direbut oleh Houthi dan masih berlabuh di pelabuhan Hodeidah.
Houthi, yang menguasai Sanaa serta sebagian besar wilayah Yaman barat dan utara, telah melakukan serangan rudal dan pesawat tak berawak terhadap Israel sejak November 2023, setelah dimulainya perang Israel di Gaza.
Rudal balistik hipersonik
Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Yahya Saree, Ahad (6/7/2025) telah mengumumkan operasi militer baru terhadap Bandara Internasional Ben Gurion Israel sebagai tanggapan atas perang rezim tersebut di Gaza.
