REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Kelompok bersenjata Houthi yang menguasai Yaman tak henti melancarkan operasi pembalasan terhadap Israel.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Yahya Saree, Ahad (6/7/2025) telah mengumumkan operasi militer baru terhadap Bandara Internasional Ben Gurion Israel sebagai tanggapan atas perang rezim tersebut di Gaza.
"Ben Gurion, yang merupakan bandara tersibuk Israel yang terletak di dekat Tel Aviv, diserang dengan rudal balistik hipersonik pada hari sebelumnya," ujar Saree.
Menurut juru bicara tersebut, operasi rudal tersebut sepenuhnya berhasil, menghentikan penerbangan di bandara tersebut. Serangan telah mengirim penduduk Tel Aviv ke tempat perlindungan.
"Selama rezim Israel melanjutkan serangannya terhadap Gaza dan mempertahankan pengepungannya di sana, Yaman akan melanjutkan operasi militernya terhadap posisi rezim tersebut," kata Saree.
Ia menekankan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman siap menghadapi setiap perkembangan dalam beberapa hari mendatang.
Dalam beberapa bulan terakhir, Yaman telah berulang kali menyerang Bandara Ben Gurion dengan rudal, sebagai bagian dari tanggapan balasannya terhadap agresi Israel terhadap warga Palestina di Gaza.
Respons tersebut juga mencakup operasi maritim di Laut Merah terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel. Yaman telah melanjutkan operasinya untuk mendukung Gaza meskipun ada serangan udara gencar oleh Israel dan Amerika Serikat terhadap negara Arab tersebut.
View this post on Instagram