REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prawira Bandung berhasil bangkit dari kekalahan melawan Satria Muda Pertamina pada gim pertama putaran pertama playoff IBL 2025. Tim asuhan David Singleton menyamakan skor 1-1 setelah mengalahkan Satria Muda 78-72 pada gim kedua di Britama Arena, Jakarta Utara, Sabtu (28/6/2025) malam.
Dengan format the best of three, laga ketiga akan menjadi penentu tim mana yang berhak lolos ke final four. Gim ketiga akan berlangsung pada Ahad (29/6/2025) malam di tempat yang sama.
Keberhasilan Prawira menyamakan kedudukan tak terlepas dari aksi brilian Brandis Raley-Ross. Ia mencetak 29 poin pada babak pertama, lalu menyelesaikan laga dengan catatan 40 poin dalam laga ini.
Secara keseluruhan, Prawira memasukkan 28 tembakan dari 68 percobaan, atau dengan persentase 41 persen. Sementara Raley-Ross sendiri berhasil mencetak 14 tembakan dari 24 percobaan atau dengan persentase 58 persen. Raley-Ross memasukkan separuh lebih dari total tembakan masuk yang dibuat oleh Prawira pada laga ini.
Begitu juga untuk free throw, Raley-Ross mencetak tujuh free throw dari total 16 free throw yang sukses dieksekusi oleh para pemain Prawira di laga tersebut. Sementara itu, Ross juga menambahkan tujuh rebound dan empat assist dalam 32 menit 34 detik di lapangan. Karena Raley-Ross merupakan pemain yang datang dari bangku cadangan, maka bench point Prawira jelas lebih tinggi dari Satria Muda di laga kali ini dengan perbandingan 51-19.
Dua foul cepat Nobertas Giga saat laga baru berjalan kurang dari tiga menit membuka jalan bagi Raley-Ross masuk ke lapangan lebih cepat. Namun, ternyata ditariknya Giga menjadi blessing in disguise. Sepanjang kuarter pertama, ia sudah mencetak 12 poin untuk membawa Prawira memimpin 20-18.
Satria Muda belum punya jawaban menghentikan Raley-Ross pada kuarter kedua. Prawira tetap unggul tipis 42-39.
Kuarter ketiga, Giga kembali dimainkan oleh pelatih Prawira David Singleton. Raley-Ross mendapatkan kesempatan beristirahat. Namun Prawira mampu menjaga keunggulan 60-56 pada akhir kuarter tiga.
Kuarter pamungkas berjalan sengit. Defense apik Prawira dan ketajaman Raley-Ross menjadi kunci keunggulan Prawira. Satu pull up jump shot dari Raley-Ross saat waktu tersisa 1 menit 44 detik membuat Prawira unggul jauh 75-65. Prawira mampu mempertahankan keunggulan untuk menyudahi laga dengan skor 78-72.
"Saya cuma ingin mendominasi. Saya tidak peduli apa yang mereka lakukan kepada saya. Mereka jaga one on one, double team, tapai saay saya dapat kesempatan, saya akan ambil," kata Raley-Ross selepas laga.
Meski jadi bintang timnya, ia menegaskan kemenangan ini merupakan upaya tim Prawira secara keseluruhan. Ia juga memuji pelatih David Singleton yang merancang game plan yang menempatkannya dalam posisi baik untuk mencetak poin.
"Kami kalah pada gim di Bandung. Gim ketiga, kami cuma akan berusaha mengeksekui game plan kami. Gim ketiga, apa pun bisa terjadi," kata Raley-Ross