Rabu 25 Jun 2025 22:16 WIB

Seorang Perempuan Tewas Akibat Terpeleset ke Jurang Saat Daki Gunung Muria

Gunung Muria kerap menjadi destinasi wisata pendakian gunung.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi wisata bukit lereng timur Pegunungan Muria di ketinggian 860 Mdpl.
Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
Ilustrasi wisata bukit lereng timur Pegunungan Muria di ketinggian 860 Mdpl.

REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA -- Seorang pendaki bernama Jovita Diva Prabudawardani (21 tahun) tewas ketika tengah mendaki Gunung Muria, Jepara, Jawa Tengah. Jovita terpeleset dan jatuh ke jurang sedalam 180 meter. Jasadnya ditemukan pada Rabu (25/6/2025).

Kepala Kantor Basarnas Semarang Budiono mengungkapkan, Jovita, yang merupakan warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, melakukan pendakian pada Selasa (24/6/2025) pagi. Dia bersama satu temannya mendaki melalui jalur puncak Natasangin via Rahtawu.

Baca Juga

Menurut Budiono, Jovita dan temannya tiba di puncak sekitar pukul 13:00 WIB. Satu jam kemudian, mereka memutuskan turun kembali. Sekitar pukul 15.30 WIB, saat tengah mengabadikan pemandangan menggunakan gawainya, Jovita tiba-tiba terpeleset dan terjatuh ke dalam jurang.

Melihat kejadian itu, temannya memutuskan turun ke basecamp pendakian untuk meminta pertolongan. "Kami yang menerima info dari basecamp langsung mengirimkan satu tim rescue dari pos untuk melakukan evakuasi," kata Budiono.

Dia menjelaskan, tim evakuasi tiba di lokasi pukul 18:00 WIB. Mereka lantas berusaha menyelamatkan Jovita. "Namun karena terkendala lokasi yang curam, gelap, dan membahayakan tim SAR, akhirnya tim memutuskan untuk melakukan evakuasi pada pagi hari tadi (Rabu),” ucap Budiono.

Budiono menambahkan, pada Rabu pagi sekitar pukul 07:00 WIB, tim SAR melanjutkan upaya evakuasi terhadap Jovita. Namun medan yang terjal menyulitkan upaya tersebut. Setelah melakukan berbagai upaya, tim dapat mencapai lokasi korban pada pukul 11:20 WIB.

"Korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi. Ada cedera di kepala akibat terbentur batu yang mungkin diduga jadi penyebab korban meninggal. Saat ini korban sudah dibawa ke RSUD Dr. Loekmono Hadi Kudus," ungkap Budiono.

Dia mengatakan, jenazah Jovita dievakuasi menuju basecamp pukul 14:00 WIB. “Untuk masyarakat umum kami mengimbau untuk lebih berhati-hati lagi dalam melakukan pendakian. Perhatikan langkah dan jangan gegabah dalam melangkah," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement