Rabu 16 Aug 2023 14:38 WIB

Puluhan Pendaki Perempuan, Lakukan Ekpedisi Kibarkan Merah Putih di Puncak 17 Gunung

Sebanyak 86 perempuan yang terbagi dalam 17 tim pendaki, akan menaklukkan 17 gunung.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Sebanyak 86 perempuan yang terbagi dalam 17 tim pendaki, akan menaklukkan 17 gunung di Indonesia. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman
Sebanyak 86 perempuan yang terbagi dalam 17 tim pendaki, akan menaklukkan 17 gunung di Indonesia. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 86 perempuan yang terbagi dalam 17 tim pendaki, akan menaklukkan 17 gunung di Indonesia. Semua pendaki perempuan ini, akan mengibarkan merah putih di puncak gunung bertepatan dengan HUT ke-78 Republik Indonesia. 

Menurut Ketua ekspedisi Dini Hanifah, ekspedisi 17 gunung ini telah dimulai. Tim pendaki, telah berangkat dari Bandung menuju ke 17 gunung yang telah ditentukan. Mereka akan menaklukkan beberapa gunung. Di antaranya, Gunung Ciremai, Bongkok, Gunung Sumbi, Merbabu, Kembang, Andong, Butak, Wilis, Badaran, Gunung Arjuno, dan lainnya. 

Baca Juga

Dini mengatakan, ke 17 tim pendaki wanita ini membawa misi untuk Kenali Negeri melalui keindahan gunung di Indonesia. Melalui ekspedisi 17, diharapkan dapat mengenalkan kearifan lokal masyarakat Indonesia, khususnya di kawasan kaki gunung di Indonesia. 

"Tujuan ekspedisi ini untuk meyakinkan para wanita bahwa mereka bisa wujudkan mimpi. Bahwa mereka bisa berekspedisi. Selama ini perempuan biasa dianggap jadi beban. Di sini mereka bisa buktikan, mampu mendaki gunung di Indonesia," katanya.

Para pendaki, kata dia, akan mulai melakukan pendakian pada 16 Agustus 2023. Sehingga, saat 17 Agustus mereka akan melakukan pengibaran bendera dan pembacaan teks proklamasi. Nantinya video proklamasi akan disiarkan secara live dari seluruh gunung. 

Menurut salah seorang pendaki Mia, ia bersama timnya akan mendaki Gunung Arjuno. Walaupun, sebelumnya belum pernah mendaki ke gunung tersebut. Namun dengan persiapan matang, fisik, dan mental, dia berkeyakinan bisa menaklukkan gunung tersebut. 

"Selama ini saya punya mimpi eksplorasi Indonesia. Ini kesempatan besar buat saya. Persiapannya sekitar 2 bulan. Bagi saya, mendaki pada momen ini menambah rasa nasionalisme, bahwa Indonesia punya alam cantik ini yang patut kita syukuri, " katanya. 

Sementara menurut Penanggung Jawab Ekspedisi 17 Galih Donikara, Ekspedisi 17 menjadi sebuah gerakan untuk mendukung tim pendaki wanita bisa tetap berkarya dan melakukan perjalanan bahkan ekspedisi, tanpa perlu khawatir dengan berbagai batasan-batasan. 

“Selama ini dalam dunia pendakian apalagi ekspedisi adalah hegemoni laki-laki, bahkan menjadi stereotip negatif kalau wanita ikut ekspedisi itu akan merepotkan. Eiger ingin memberikan ruang bahwa wanita itu bisa terlibat aktif dalam kegiatan di alam bebas,” kata Galih. 

Galih mengatakan, Ekspedisi 17 ini juga sebagai pembuktian bagi tim pendaki wanita yang baru saja mengikuti pembelajaran dan pembekalan mengenai ekspedisi saat Eiger Women Adventure Course Mei 2023 lalu. 

“Sebelumnya 17 tim pendaki telah diberikan pengetahuan dan pembekalan saat Women Adventure Course yang diselenggarakan Eiger di Kaki Gunung Slamet, Mei 2023 lalu," katanya. 

Mulai tanggal 17 Agustus hingga 19 Agustus 2023, Eiger pun akan mengadakan Eiger Independence Sport Climbing Competition (EISCC) di Eiger Jalan Sumatera. Kompetisi panjat dinding yang rutin diselenggarakan EIGER setiap 17 Agustus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement