Sabtu 12 Aug 2023 05:39 WIB

Kebakaran Lahan di Gunung Singa Kutawaringin Bandung

Petugas tengah mengantisipasi agar api tidak merembet ke arah pemukiman warga sekitar

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
arga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya saat kebakaran lahan. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Syifa Yulinnas
arga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya saat kebakaran lahan. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kebakaran lahan terjadi di Gunung Singa, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jumat (11/8/2023) sore. Petugas pemadam kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) serta yang lainnya tengah berupaya memadamkan api.

Kasi Pemadam Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung M Saepuloh membenarkan, telah terjadi peristiwa kebakaran lahan di kawasan Gunung Singa, Kabupaten Bandung sejak Jumat (11/8/2023) sore. Petugas gabungan dan relawan tengah berusaha untuk memadamkan api.

"Untuk sementara belum ada tindakan apa-apa. Baru saja regu dari damkar bersama BPBD sudah mendekati ke lokasi, tapi jarak kendaraan ke titik terakhir yang bisa dimasuki dengan api kurang lebih satu kilometer," ucap dia saat dikonfirmasi, Jumat (11/8/2023).

Ia mengatakan, petugas masih belum melakukan tindakan apa-apa. Namun, petugas tengah mengantisipasi agar api tidak merembet ke arah pemukiman warga sekitar.

"Kita antisipasi jangan sampai merembet ke rumah warga tapi itu masih jauh karena mobil unit belum sampai karena jarak cukup jauh kalau dipaksakan percuma selang terbatas," kata dia.

Dia mengatakan, satu rol selang pemadam kebakaran memiliki panjang 20 meter dan terdapat 5 rol hanya menjangkau 100 meter. Saat ini, ia mengatakan, tengah melihat perkembangan untuk melakukan tindakan.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung Hilman Kadar mengatakan, petugas BPBD tengah melakukan pemeriksaan di lapangan. Petugas pemadam sudah berada di sekitar lokasi antara Desa Bunisari dan Sukanagara.

"Lokasi tidak terjangkau oleh unit damkar,  kita prepare mengamankan untuk tidak terjadi perambatan ke sekitar rumah penduduk sekitar. Saat ini masih dalam pantauan," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement