REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi adanya penurunan jumlah titik panas di Kalimantan Timur (Kaltim), yakni dari 77 titik pada 28 Januari menjadi 48 titik pada 29 Januari 2024.
"Sebanyak 48 titik panas pada Senin (29/1/2024), berdasarkan hasil pemantauan mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida, Selasa (30/1/2024).
Informasi sebaran titik panas itu sudah disampaikan ke pihak terkait, termasuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat provinsi dan kabupaten agar dapat dilakukan tindakan lebih lanjut.
Ia mengatakan saat ini memang sudah memasuki musim hujan. Namun, masih ada sejumlah kawasan yang tidak terjadi hujan dalam beberapa hari yang bisa menyebabkan daun dan ranting mengering sehingga mudah terbakar.
Meski jumlah titik panas mengalami penurunan, namun ia mengimbau semua pihak selalu waspada dan sama-sama mencegah agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seperti tidak melakukan pembakaran di hutan maupun lahan.
"Sebanyak 77 titik panas yang terpantau pada Ahad (28/1/2024) tersebut tersebar di empat kabupaten yakni Paser (5) titik, Kutai Barat (2), Kutai Timur (53), dan Kabupaten Kutai Kartanegara (17) titik panas," kata Diyan.
Sedangkan 48 titik panas yang terpantau sepanjang Senin kemarin, lanjutnya, tersebar di empat kabupaten yakni Kutai Barat (2), Kutai Timur (36), Kutai Kartanegara (8), dan Kabupaten Berau (2).
Rinciannya adalah di Kabupaten Kutai Barat tersebar di Kecamatan Melak dan Dilangputi, keduanya memiliki tingkat kepercayaan menengah. Sedangkan di Kutai Timur tersebar di sembilan kecamatan yakni Bengalon (18), Busang (1), Kaubun (1), Kongbeng (1), Long Mesangat (1), Muara Ancalong (2), Muara Wahau (1), Rantau Pulung (1), dan Kecamatan Telen (10) titik, dengan tingkat kepercayaan menengah.
Kemudian di Kutai Kartanegara tersebar di lima kecamatan yakni Kembang Janggut (1), Kenohan (2), Kota Bangun (2), Marangkayu (1), Muara Muntai (1), dan Kecamatan Samboja (1), dengan tingkat kepercayaan menengah.
"Di Kabupaten Berau yang terdeteksi dua titik tersebar di Kecamatan Segah dan Talisayan, keduanya juga memiliki tingkat kepercayaan menengah," kata Diyan.