REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pelapor khusus PBB di wilayah Palestina yang diduduki, Francesca Albanese, menyerukan agar Israel segera dijatuhi sanksi tanpa penundaan lebih lanjut. Menurutnya, Israel bertanggung jawab atas bencana kemanusiaan di Jalur Gaza, salah satunya dengan memblokade penyaluran bantuan kemanusiaan.
"Mengutuk bencana di Palestina dan mengambil tindakan terhadap Israel bukanlah masalah politik, ini masalah kemanusiaan," kata Albanese kepada awak media di Madrid, Spanyol, Selasa (24/6/2025), dikutip laman Anadolu Agency.
Dia mendesak komunitas internasional segera mengambil tindakan tegas terhadap Israel. "Waktunya telah tiba untuk menghentikan sepenuhnya hubungan diplomatik, ekonomi, dan keuangan dengan Israel. Bukan hanya sebagai tindakan solidaritas, tetapi juga sebagai tindakan pencegahan," ucapnya.
Albanese menuding Israel telah melakukan pelanggaran-pelanggaran hukum internasional di Gaza tanpa mengadapi konsekuensi apapun. "Israel tengah menulis salah satu bab tergelap dalam sejarahnya di Gaza. Begitu kita memahami apa yang telah dilakukannya, kita akan malu, tapi sudah terlambat," ujarnya.
Dia turut mengkritik “Gaza Humanitarian Aid Fund (Dana Bantuan Kemanusiaan Gaza) yang dibentuk Amerika Serikat (AS) dan Israel. Albanese berpendapat dana tersebut gagal memenuhi kebutuhan nyata di lapangan.
“Ini adalah salah satu eksperimen paling brutal yang pernah saya saksikan. Ini bukan bantuan. Orang Palestina menyebutnya ‘The Hunger Games'. Mereka membunuh orang-orang yang berada di ambang kelaparan, dan ada solusi yang jelas untuk ini: negara harus menghentikan blokade. Kita harus mengirim bantuan kemanusiaan melalui kapal. Menghentikan genosida adalah tanggung jawab kita," ucap Albanese.
Agresi Israel ke Gaza yang dimulai sejak Oktober 2023 telah membunuh hampir 56 ribu orang. Kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
