REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan hingga saat ini belum ada kesepakatan mengenai gencatan senjata atau penghentian operasi militer. Meski begitu, ia memberikan tenggat serangan bagi Israel hingga pukul
“Namun, asalkan rezim Israel menghentikan agresi ilegalnya terhadap rakyat Iran selambat-lambatnya pukul 04.00 pagi waktu Teheran (07.30 WIB), kami tidak memiliki niat untuk melanjutkan tanggapan kami setelahnya,” tulisnya di X.
“Keputusan akhir mengenai penghentian operasi militer kami akan diambil nanti.” Ia kemudian mengeluarkan pernyataan kedua mengatakan bahwa operasi militer untuk menghukum Israel terus berlanjut “hingga menit terakhir, pada pukul 04.00 pagi”.
“Bersama dengan seluruh rakyat Iran, saya berterima kasih kepada Angkatan Bersenjata kita yang gagah berani yang tetap siap membela negara kita tercinta sampai titik darah penghabisan, dan yang merespons setiap serangan musuh hingga menit terakhir,” tambah Araghchi.
Media Israel melaporkan bahwa kabinet keamanan, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengakhiri pertemuan selama berjam-jam kemarin malam untuk membahas perkembangan terkini dalam perang dengan Iran dan jalannya negosiasi yang sedang berlangsung.
The military operations of our powerful Armed Forces to punish Israel for its aggression continued until the very last minute, at 4am.
Together with all Iranians, I thank our brave Armed Forces who remain ready to defend our dear country until their last drop of blood, and who…
— Seyed Abbas Araghchi (araghchi) June 24, 2025
Pertemuan tersebut terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan mengenai “gencatan senjata sementara” antara Teheran dan Tel Aviv, yang mengindikasikan bahwa penerapannya dapat dimulai “dalam beberapa jam ke depan.”
Perang antara kedua belah pihak telah memasuki hari ke-12, menyaksikan peningkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam jenis sasaran dan cakupan serangan, termasuk fasilitas nuklir di Fordow dan Isfahan, selain pangkalan udara dan pusat penelitian. Iran merespons dengan meluncurkan ratusan rudal dan drone ke sasaran-sasaran penting di Israel.
Para pejabat Israel mengatakan mereka “menghadapi tingkat ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya,” sementara Iran menggambarkan operasi tersebut sebagai “respon yang sah terhadap agresi Amerika dan Israel.”
Reuters mengutip seorang pejabat senior Iran yang mengatakan bahwa Teheran telah menyetujui gencatan senjata dengan Israel, melalui mediasi Qatar dan proposal AS.