Senin 23 Jun 2025 16:32 WIB

Respons Animo Tinggi Warga Naik Transjabodetabek Blok M-Bogor, Pemkot Bogor Tambah Koridor Biskita

Pemkot Bogor akan membuka kembali dua koridor Biskita Trans Pakuan.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Penumpang mengantre saat akan menaiki bus Transjakarta P11 rute TransJabodetabek Blok M-Bogor di Terminal Blok M, Jakarta, Senin (9/6/2025). Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung resmi membuka rute baru transJabodetabek Blok M-Bogor dengan kode P11 untuk memenuhi kebutuhan akses transportasi warga Bogor dan Jakarta. Rute Blok M-Bogor ini memiliki panjang lintasan 113,3 kilometer dengan 20 titik perhentian bus yang terdiri dari 9 titik di wilayah DKI Jakarta dan 11 titik di luar wilayah DKI Jakarta dengan estimasi waktu tempuh sekitar 90 menit sampai 110 menit saat lalu lintas padat.  Keberadaan rute baru diharapkan terciptanya konektivitas antardaerah penyangga serta dapat menekan angka penggunaan transportasi pribadi sehingga dapat menurunkan angka kemacetan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Penumpang mengantre saat akan menaiki bus Transjakarta P11 rute TransJabodetabek Blok M-Bogor di Terminal Blok M, Jakarta, Senin (9/6/2025). Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung resmi membuka rute baru transJabodetabek Blok M-Bogor dengan kode P11 untuk memenuhi kebutuhan akses transportasi warga Bogor dan Jakarta. Rute Blok M-Bogor ini memiliki panjang lintasan 113,3 kilometer dengan 20 titik perhentian bus yang terdiri dari 9 titik di wilayah DKI Jakarta dan 11 titik di luar wilayah DKI Jakarta dengan estimasi waktu tempuh sekitar 90 menit sampai 110 menit saat lalu lintas padat. Keberadaan rute baru diharapkan terciptanya konektivitas antardaerah penyangga serta dapat menekan angka penggunaan transportasi pribadi sehingga dapat menurunkan angka kemacetan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Transjabodetabek P11 (Bogor-Blok M) menjadi salah satu layanan yang paling diminati masyarakat di antara lima rute yang baru diresmikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) beberapa bulan belakangan. Bahkan, jumlah penumpang Transjabodetabek P11 melebihi target yang ditentukan. 

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Marse Hendra Saputra mengatakan, saat ini sudah ada dua koridor Biskita Trans Pakuan yang beroperasi. Menurut dia, Trans Pakuan itu bisa menjadi angkutan pengumpan atau feeder untuk masyarakat yang hendak naik Transjabodetabek. 

Baca Juga

"Kalau di jalur tertentu, kami sudah menyiapkan Biskita, yang jadi feeder-nya Transjabodetabek," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Senin (24/6/2025).

Meski demikian, menurut dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana untuk menambah koridor Biskita Trans Pakuan dalam waktu dekat. Dengan begitu, akan lebih banyak feeder yang beroperasi untuk melayani masyarakat yang hendak pergi ke Jakarta menggunakan Transjabodetabek. 

"Planning-nya di perubahan ini, kami mau aktifkan kembali dua koridor yang saat ini diberhentikan karena keterbatasan anggaran. Kami mau aktifkan kembali jadi Biskita jadi empat koridor," kata dia.

Marse menambahkan, pihaknya juga tengah melakukan kajian terkait penambahan feeder di Kota Bogor bersama Pemprov Jakarta dan Transjakarta. Pasalnya, Transjakarta disebut akan melakukan pengembangan transportasi di wilayah itu. 

"Kan lagi dikaji demand itu dari mana sebenarnya, terutama pola pergerakan orang. Jangan sampai nanti kita bikin feeder malah enggak ada demand-nya di sana," kata dia. 

Ihwal adanya keluhan dari penumpang terkait belum adanya halte di titik pemberhentian Transjabodetabek rute Bogor-Blok M, Marse memastikan untuk wilayah Bogor sudah tidak ada masalah. Menurut dia, tidak adanya halte itu terdapat di titik pemberhentian yang masuk wilayah Kabupaten Bogor. 

"Yang dikeluhkan itu di Sentul dan Citereup dan Cibinong, wilayah Kabupaten Bogor. Karena memang belum ada haltenya," ujar dia. 

Ia menilai, pihak Transjakarta sudah berencana untuk membangun halte di titik pemberhentian yang masih belum ideal. Namun, menurut dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor juga sudah memiliki rencana untuk membangun halte di sejumlah titik pemberhentian Transjabodetabek. 

"Kemarin dari Kabupaten, mereka akan coba untuk membangunkan halte dan shelter di Sentul Selatan, Sentul Sirkuit, dan Citeureup," kata dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement