REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis kembali menghadirkan prestasi melalui inovasi teknologi dari lima mahasiswanya yang berasal dari Program Studi Magister Ilmu Komputer (S2).
Mereka Muhammad Supriyadi, Muhammad Farhan Abdurahman, Muhammad Firmansyah, Firzca Fellicita Marcelly, dan Kenny Aldi yang sukses menciptakan eFarm, aplikasi berbasis AI dan blockchain untuk mengelola peternakan sapi secara efisien dan modern.
Inovasi ini akan mewakili UNM dalam ajang Pekan Inovasi Nasional 2025 yang digelar Universitas Mercu Buana. Di kompetisi ini eFarm hadir menjawab tantangan di sektor peternakan, mulai dari pencatatan ternak hingga investasi berbasis teknologi.
Muhammad Supriyadi, salah satu anggota tim menjelaskan, eFarm lahir dari keinginan mereka untuk memberdayakan peternak lokal dengan teknologi terkini.
“Kami ingin membantu peternak sapi lebih mudah mencatat data ternak, mengatur jadwal pakan dan vaksinasi secara otomatis, hingga mendeteksi penyakit mastitis menggunakan kamera dan model AI berbasis TensorFlow Lite,” katanya dalam keterangan Ahad (22/6/2025).
Ia juga menyampaikan, aplikasi ini memiliki fitur keuangan digital real-time yang mencatat laba rugi harian peternakan, serta sistem pencarian harga pasar berbasis teks, gambar, dan suara menggunakan teknologi Fusion TinyBERT-based Multimodal Information Retrieval.
“Kami juga menyisipkan fitur smart farming investment berbasis blockchain. Masyarakat bisa ikut berinvestasi secara aman dan transparan lewat smart contract PoA,” tambahnya.
Fitra Septia Nugraha, Kepala Nusa Mandiri Innovation Center (NIC), memberikan apresiasi tinggi terhadap capaian tersebut.
“eFarm merupakan bukti mahasiswa UNM mampu berinovasi dengan teknologi masa kini dan menjawab kebutuhan sektor agribisnis. Inovasi ini selaras dengan visi UNM sebagai Kampus Digital Bisnis yang mencetak lulusan berdaya saing global dan solutif,” ungkap Fitra.
Dibimbing dosen Muhammad Haris, dosen S2 UNM, tim ini mengembangkan aplikasi dengan menggunakan Flutter untuk antarmuka mobile, CodeIgniter 3 sebagai backend API, dan teknologi blockchain Proof of Authority untuk transaksi investasi.
Kombinasi AI dan pendekatan sistem multimodal menjadikan eFarm sebagai platform peternakan digital yang lengkap, canggih, dan potensial dikembangkan secara luas.
“Dengan partisipasi di ajang Pekan Inovasi Nasional 2025, UNM menegaskan posisinya sebagai kampus yang aktif mendorong pengembangan solusi berbasis teknologi, termasuk pertanian dan peternakan menuju era digital yang inklusif dan berkelanjutan,” tutupnya.