REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) meluncurkan serangan ke Israel yang merupakan gelombang ke-12 dari “Operation True Promise 3” pada Rabu (18/6/2025) malam waktu setempat. Berbeda dengan serangan sebelumnya, kali ini Iran menggunakan rudal Sejjil untuk pertama kalinya —salah satu jajaran dari persenjataan rudal balistik dan jelajah unggulan yang dimilikinya.
“Gelombang ke-12 Operation True Promise 3 telah dimulai, dengan peluncuran rudal Sejjil dua tahap yang sangat berat dan memiliki jangkauan jauh,” demikian laporan Kantor Berita Iran IRNA.
Target utama peluncuran Sejjil adalah Markas Besar Komando Pusat Tentara Israel untuk Komunikasi, Kontrol, dan Intelijen (C4I), yang letaknya berdekatan dengan rumah sakit militer Soroka Medical Center di Beersheba. Serangan tersebut membuat ketegangan antara Iran dan Israel semakin meningkat yang memicu Netanyahu untuk kembali membalas serangan Iran.
Berikut sejumlah fakta mengenai rudal Sejjil yang bisa Anda ketahui.
1. Spesifikasi
Rudal Sejjil merupakan rudal balistik jarak menengah dua tahap berbahan bakar padat yang dirancang dan diproduksi sendiri oleh Iran. Memiliki nama lain Ashoura, rudal ini memiliki panjang 18 meter, diameter 1,25 meter, dengan berat total saat peluncuran 23.600 kilogram atau 23,6 ton.
Digunakan sejak 2012, Sejjil dapat membawa hulu ledak tunggal sekitar 700 dengan jangkauan hingga 2.000 km. Diduga, rudal ini akan membawa hulu ledak peledak tinggi (HE) sampai Iran memperoleh hulu ledak nuklir.
2. Pengembangan Sejjil
Lihat postingan ini di Instagram