Rabu 19 Mar 2025 20:00 WIB

Mentan Apresiasi Pemerintah Provinsi Kalteng Dukung Kemajuan Sektor Pertanian

Kalteng berkomitmen mendukung swasembada pangan.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman didampingi Wakil Gubernur Edy Pratowo saat Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam dan Sosialisasi Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2025 Pendayagunaan Penyuluh Pertanian Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng), Rabu (19/3/2025).
Foto: pemprov kalteng
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman didampingi Wakil Gubernur Edy Pratowo saat Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam dan Sosialisasi Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2025 Pendayagunaan Penyuluh Pertanian Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng), Rabu (19/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengapresiasi Pemerintah provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam mendukung kemajuan pembangunan sektor pertanian. Menurutnya, Kalteng memiliki potensi besar untuk mewujudkan harapan Presiden Prabowo Subianto dalam membangun sektor pertanian.

“Presiden menyampaikan kembali pada Sidang Kabinet tanggal 2 Desember 2024 untuk fokus pada empat program utama pemerintah yakni swasembada pangan, makan bergizi, ketahanan energi (biofuel) dan hilirisasi," kata Amran, saat memimpin 

Andi mengatakan untuk mendukung program yang dijalankan di provinsi ini, pemerintah sudah menyiapkan anggaran. "Kita cetak sawah anggaran kurang lebih tiga triliun disini. Kalau ini berhasil, Kalimantan Tengah bisa memproduksi satu juta ton beras dan ini bisa mensuplai provinsi lainnya serta dapat mengangkat pendapatan masyarakat sekitar karena bantuan ini atas arahan Bapak Presiden untuk rakyat," kata Mentan

Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo mengatakan sektor pertanian Kalteng hingga saat ini tetap menunjukkan pertumbuhan positif. Pemprov Kalteng, kata dia berkomitmen mendukung program prioritas Presiden melalui Kementerian Pertanian, yakni mewujudkan swasembada pangan, terutama beras, yang akan berujung pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

"Hal itu sesuai visi misi kami selaku Gubernur, yaitu mengangkat harkat dan martabat Masyarakat Dayak khususnya, dan Kalteng umumnya, dengan manggatang utus dan spirit kearifan lokal dalam bingkai NKRI, menuju Kalteng Berkah, Kalteng Maju, dan Kalteng Sejahtera, menyambut Indonesia Emas 2045,” ucap dia.

photo
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman - (pemprov kalteng)
 
Edy mengatakan prioritas pertama dalam 8 Program 100 Hari Kerja pemerintahannya adalah menyelaraskan Program Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Se Kalteng dengan Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Program tersebut antara lain mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Lumbung Pangan Nasional dan Pencegahan Stunting. Selain itu, ada juga Kartu Huma Betang Sejahtera, di mana petani dan nelayan termasuk penerima bantuan, sebagai bentuk perhatian untuk kemajuan pertanian.

Wagub juga melaporkan, berdasarkan perhitungan BPS produksi padi 2023-2024 dan target produksi 2025 terjadi peningkatan sebesar 40,97 persen. Pada tahun  2023 produksi padi sebanyak 330 ribu ton dan tahun 2025 diperkirakan mencapai 516 ribu ton.

Dari target cetak sawah di Kalteng seluas 75 ribu hektare, sudah berkontrak 63,2 ribu hektare. Sementara itu, proses kontrak seluas 7 ribu hektar lebih dan persiapan kontrak 4 ribu hektar lebih. Mengenai jumlah bantuan alat dan mesin pertanian di tahun 2024 sebanyak 180 unit, bantuan untuk brigade pangan tahun 2024 dan 2025 sebanyak 226 unit yang terdiri dari traktor tanam padi, traktor roda 4 dan 2, serta mesin pompa air.

Pada kesempatan tersebut, Wagub mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dari pemerintah pusat terutama Kementerian Pertanian yang telah mengalokasikan anggaran besar untuk pertanian Kalteng.

”Saya juga memberikan apresiasi kepada para penyuluh pertanian, Brigade Pangan, dan para petani milenial yang telah berjuang mendukung swasembada pangan”, ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement