REPUBLIKA.CO.ID,TEL AVIV – Militer Israel mengatakan pada Ahad sore bahwa mereka mendeteksi 50 roket diluncurkan dari Iran menuju Haifa dan Tel Aviv di Israel tengah. Kompleks kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu jadi salah satu target serangan.
Militer Israel mengeklaim sebagian besar berhasil dicegat, namun satu jatuh menimpa sebuah rumah di Lebanon, menurut media Israel. Kantor berita Iran, Tasnim, juga mengonfirmasi "awal gelombang baru" serangan rudal Iran terhadap Israel.
Komando Front Dalam Negeri Israel melaporkan bahwa sirene terdengar di seluruh Israel, di permukiman di Tepi Barat, di Dataran Tinggi Golan, Galilea, dan wilayah Haifa. Penduduk di bagian utara dan tengah negara itu diinstruksikan untuk tinggal dekat dengan kawasan lindung.
Militer Israel mengindikasikan bahwa sistem pertahanan udara sedang bekerja untuk mencegat ancaman yang ditimbulkan oleh rudal Iran terbaru. Media Israel melaporkan bahwa pemboman Iran menargetkan pembangkit listrik di Hadera dan kediaman keluarga Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Kaisarea, utara Tel Aviv.
Netanyahu sejak Sabtu malam dilaporkan Channel 13 Israel mengadakan pertemuan Kabinet Keamanannya di bunker rahasia bawah tanah untuk membahas konfrontasi yang sedang berlangsung dengan Iran. Beberapa menteri dan anggota kepemimpinan politik Israel tidur di lokasi rahasia bawah tanah sejak Jumat, untuk mengantisipasi kemungkinan serangan rudal Iran, kata lembaga penyiaran tersebut.
Sementara, Channel 12 Israel melaporkan bahwa kebakaran terjadi di Dataran Tinggi Golan selatan akibat intersepsi rudal Iran. Serangan roket lainnya menargetkan situs-situs di Israel tadi malam, menyebabkan kerusakan parah di kota Bat Yam, selatan Tel Aviv, yang terkena puluhan roket.
Menurut pernyataan pemerintah Israel, setidaknya 13 orang tewas dan 380 orang terluka dalam serangan Iran terhadap Israel. Dikatakan bahwa anak-anak termasuk di antara mereka yang tewas.

Dari korban luka, sembilan orang dalam kondisi serius, sementara sisanya mengalami luka ringan atau sedang. Pernyataan itu juga mengatakan 200 rudal dan drone telah ditembakkan ke Israel sejak dimulainya pertempuran, dan 22 tempat di negara tersebut terkena dampaknya.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian mendesak negara-negara di kawasan untuk “mengambil sikap yang jelas, tegas dan efektif melawan agresi” Israel. Dalam sambutannya pada rapat kabinet, dia mengatakan militer Iran sejauh ini merespons serangan terhadap negaranya dengan “kuat dan tepat”.
Israel melakukan “setiap kejahatan di wilayah tersebut tanpa batasan apa pun dan dengan lampu hijau dari Amerika”, kantor berita resmi IRNA mengutip pernyataannya. Presiden menekankan Israel tidak dapat mengambil tindakan apapun tanpa “izin” AS. “Apa yang kita saksikan hari ini dilakukan dengan dukungan langsung dari Washington.”