Senin 02 Jun 2025 11:10 WIB

Universitas Nusa Mandiri Hadiri NSW International Education Summit 2025, Perkuat Jejaring Global

UNM berupaya terus berinovasi dan memperkuat kemitraan internasional.

UNM mengikuti NSW International Education Summit pada 21-22 Mei 2025 lalu sebagai upaya untuk terus memperluas jejaring internasional.
Foto: UNM
UNM mengikuti NSW International Education Summit pada 21-22 Mei 2025 lalu sebagai upaya untuk terus memperluas jejaring internasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis, kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas jejaring internasional dan memperkuat peran strategis di kancah global.

Hal ini dibuktikan melalui partisipasi aktif dalam ajang bergengsi NSW International Education Summit 2025, yang digelar 21-22 Mei 2025 di Grand Hyatt Plaza Indonesia, Jakarta.

Acara ini mempertemukan ratusan peserta dari berbagai institusi pendidikan, lembaga penelitian, dan organisasi internasional untuk membahas masa depan pendidikan tinggi di tengah arus globalisasi dan transformasi digital.

Dalam kesempatan ini, UNM diwakili Wakil Rektor II Bidang Non Akademik yang juga menjabat Kepala Kantor Urusan Internasional, Arif Hidayat, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Ir Andi Saryoko, serta Pranata Humas, Panggah Muanif.

Arif Hidayat menekankan sinergi antara pendidikan, industri, dan teknologi global sangat penting dalam mendukung pengembangan institusi pendidikan tinggi.

Menurut dia, forum internasional seperti NSW International Education Summit menjadi ruang strategis untuk memperkuat posisi Universitas Nusa Mandiri sebagai kampus yang adaptif dan siap menjawab tantangan global.

“Tak hanya dalam aspek akademik, namun juga dalam hal membangun jejaring profesional serta meningkatkan kapasitas kelembagaan secara berkelanjutan,” katanya dalam rilis yang diterima, Senin (2/6/2025).

Senada dengan hal tersebut, Ir Andi Saryoko mengatakan, keterlibatan UNM dalam kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk membuka ruang kolaborasi global, khususnya dalam bidang riset dan inovasi pendidikan.

Ia menyebutkan, summit ini memberikan wawasan luas tentang tren pendidikan tinggi global dan membuka peluang kerja sama yang konkret dengan berbagai institusi internasional.

“Selama dua hari pelaksanaan, summit ini menghadirkan beragam sesi diskusi panel, workshop, dan forum kolaborasi yang membahas isu-isu utama dalam pendidikan tinggi, termasuk digitalisasi kurikulum, mobilitas mahasiswa, serta pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam proses pembelajaran,” ujarnya.

Ia menekankan melalui keikutsertaan dalam forum internasional ini, UNM terus menegaskan komitmennya dalam mengembangkan pendidikan tinggi yang berkualitas dan berdaya saing global.

”Sebagai Kampus Digital Bisnis, UNM berupaya untuk terus berinovasi dan memperkuat kemitraan internasional demi mendukung transformasi pendidikan yang relevan dengan tuntutan zaman,” tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement