Senin 02 Jun 2025 10:33 WIB

Lima Catatan dari Keberhasilan Pacers Lolos ke Final NBA

Siakam menjadi mesin poin di awal saat Indiana masih mencari ritme.

Forward Indiana Pacers Pascal Siakam.
Foto: AP Photo/Adam Hunger
Forward Indiana Pacers Pascal Siakam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indiana Pacers memastikan tempat di Final NBA 2025 setelah menyingkirkan New York Knicks dengan kemenangan meyakinkan 125-108 dalam Game 6 Final Wilayah Timur pada Ahad (1/6/2025) WIB. Ini menjadi yang kedua setelah pencapaian serupa terakhir kali terjadi pada tahun 2000.

Keberhasilan Pacers bukan hanya ditentukan oleh keunggulan individu semata, melainkan buah dari perpaduan strategi, kedalaman skuad, dan kekompakan yang solid. Berikut lima catatan penting yang menjadi kunci keberhasilan Pacers menuju Final NBA 2025:

Baca Juga

1. Seluruh elemen permainan Pacers tampil maksimal

Pacers menunjukkan jati diri mereka sepenuhnya di Game 6. Tujuh pemain mencetak dua digit angka, dan semuanya juga menyumbang setidaknya dua tembakan tiga angka. Efektivitas tembakan Indiana sangat tinggi: 54,1 persen secara keseluruhan (46-85), 51,5 persen dari tripoin (17-33), dan 84,2 persen dari garis lemparan bebas (16-19).

Permainan cepat yang mereka bangun menghasilkan keunggulan 23-6 dalam poin fast break hingga kuarter tiga. Tekanan defensif mereka juga memaksa Knicks melakukan 18 turnover, yang dikonversi menjadi 34 poin.

Myles Turner, meski hanya mencetak 11 poin dalam 21 menit karena masalah foul, tetap menjadi simbol transisi tim dari masa sulit menuju masa emas baru. “Saat buzzer berbunyi, semua perasaan seperti suka, duka, ketidakpastian, terasa masuk akal,” kata Turner dikutip dari laman NBA.

2. Pascal Siakam raih Trofi Larry Bird

Siakam tampil luar biasa di pertandingan penentuan dengan 31 poin, 5 rebound, 3 assist, 1 steal, dan 3 blok. Penampilan konsistennya sepanjang seri membuatnya unggul tipis 5-4 dalam voting MVP Final Wilayah Timur atas Tyrese Haliburton.

Siakam menjadi mesin poin di awal saat Indiana masih mencari ritme. Ia memimpin Pacers di seri ini dengan rata-rata 24,8 poin per gim, termasuk akurasi 52,4 persen dari lapangan dan 50 persen dari tripoin.

3. Akhir pahit Knicks tak menghapus perjalanan impresif

Jalen Brunson merangkum kekalahan Knicks dengan satu kata, “Menjengkelkan.” Namun perjalanan Knicks tetap layak diapresiasi. Mereka mengakhiri musim reguler dengan 51 kemenangan, terbanyak dalam 12 tahun terakhir, dan menyingkirkan juara bertahan Boston Celtics di semifinal wilayah.

Kehilangan banyak pemain kunci seperti Julius Randle dan Donte DiVincenzo tidak menghambat langkah mereka. Namun 18 turnover dan selisih 24 poin dari tripoin di Game 6 menjadi bumerang yang tak bisa diatasi.

4. Sentuhan emas Rick Carlisle kembali terlihat

Pelatih Indiana Pacers Rick Carlisle menunjukkan kembali insting tajamnya dengan memainkan Thomas Bryant secara efektif. Di Game 6, Bryant menyumbang 11 poin hanya dalam 13 menit, termasuk 3-4 dari tripoin. Ia sebelumnya juga tampil krusial di gim penentuan melawan Cleveland. Carlisle sekali lagi menunjukkan keahliannya dalam mengoptimalkan pemain pelapis saat momentum krusial.

5. Final dengan sedikit nama besar, tapi bertensi tinggi

Indiana akan menghadapi Oklahoma City Thunder yang dikenal dengan pertahanan fisiknya. Namun hanya sedikit nama besar yang muncul di kedua tim di final ini. Hanya Shai Gilgeous-Alexander yang baru mendapat lampu sorot pertamanya sebagai MVP NBA 2025. Sisanya lebih banyak pemain muda yang sedang berkembang. Tetapi, duel ini menyajikan bentrokan antara skema serangan cepat Indiana dan pertahanan ketat Thunder.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement