Jumat 30 May 2025 11:09 WIB

Lulusan Manajemen Wajib Tahu, Ini Tantangan Dunia Kerja Era Digital Bisnis

Penguasaan teknologi dan bisnis digital jadi kunci lulusan bersaing di era global.

Lulusan Prodi Manajemen hadapi tantangan besar di dunia kerja akibat pesatnya perkembangan digital bisnis.
Foto: unm
Lulusan Prodi Manajemen hadapi tantangan besar di dunia kerja akibat pesatnya perkembangan digital bisnis.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Instianti Elyana, Kaprodi Manajemen Universitas Nusa Mandiri

Lulusan Program Studi (prodi) Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis (FEB) Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) menghadapi tantangan besar di dunia kerja masa depan. Hal ini terutama terkait perkembangan pesat digital bisnis.

Selain persaingan global dan kebutuhan soft skill, penguasaan teknologi digital dan pemahaman ekosistem bisnis online menjadi kunci utama agar lulusan mampu bersaing dan berinovasi.

Perkembangan teknologi digital telah merevolusi cara berbisnis secara fundamental. Bagi lulusan Prodi Manajemen UNM, tantangan dunia kerja ke depan semakin kompleks karena mereka harus mampu memahami dan mengelola aspek-aspek digital bisnis yang kini menjadi tulang punggung banyak organisasi.

Digitalisasi membuka peluang sekaligus risiko baru yang menuntut lulusan manajemen untuk memiliki kemampuan analisis data (data analytics), pemasaran digital (digital marketing), serta pengelolaan platform e-commerce dan media sosial sebagai saluran distribusi produk/jasa.

Kemampuan ini sangat penting agar mereka dapat membantu perusahaan beradaptasi dengan tren pasar yang terus berubah cepat. Lulusan Manajemen di masa depan harus siap menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin dinamis dengan menguasai digital bisnis sebagai kunci utama untuk beradaptasi dan bersaing secara global.

Selain itu, persaingan global tidak hanya terjadi antar individu tetapi juga antar model bisnis berbasis teknologi tinggi seperti startup fintech, marketplace, hingga layanan berbasis cloud computing. Oleh karena itu, lulusan manajemen harus memiliki mindset inovatif serta kemampuan untuk mengembangkan strategi bisnis yang agile dan responsif terhadap perubahan pasar digital.

Soft skill seperti komunikasi efektif dalam lingkungan virtual, kolaborasi lintas disiplin ilmu secara daring (remote teamwork), serta kepemimpinan transformasional juga menjadi kompetensi wajib dimiliki agar dapat memimpin tim dalam era kerja hybrid maupun fully remote.

Integrasi pembelajaran tentang digital business ke dalam kurikulum melalui metode pembelajaran praktis seperti proyek nyata bersama pelaku industri digital (misalnya startup lokal) serta magang di perusahaan berbasis teknologi informasi.

Kolaborasi erat antara kampus dengan sektor industri akan memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa sehingga mereka siap menghadapi tantangan dunia kerja modern sekaligus menciptakan nilai tambah bagi organisasi tempat mereka bekerja kelak.

Dengan kesiapan tersebut, baik dari sisi teknis maupun sikap profesional, saya optimis bahwa lulusan manajemen kita akan mampu menjadi agen perubahan positif yang membawa kemajuan ekonomi berbasis inovasi teknologi di Indonesia maupun kancah global.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement