Kamis 29 May 2025 09:10 WIB

Isco: Real Betis Dihukum karena Kendurkan Tekanan ke Chelsea

Betis unggul 1-0 pada babak pertama tapi akhirnya kalah 1-4 di final Liga Konferensi.

Para pemain Real Betis tampak kecewa saat mendapatkan pengalungan medali runner-up Liga Konferensi Eropa 2025.
Foto: EPA-EFE/Jakub Kaczmarczyk
Para pemain Real Betis tampak kecewa saat mendapatkan pengalungan medali runner-up Liga Konferensi Eropa 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, WROCLAW -- Real Betis harus membayar mahal keputusan mengendurkan tekanan setelah tampil impresif pada babak pertama final Liga Konferensi Eropa melawan Chelsea pada Kamis (29/5/2025). Setelah unggul 1-0 pada babak pertama. gawang Betis diberondong empat gol oleh Chelsea sehingga takluk 1-4 pada final di Stadion Wroclaw, Polandia.

“Saya pikir kami terlalu bergantung pada skor. Kami terlalu dalam bertahan. Mereka tim dengan kualitas dan kekuatan yang besar,” kata Isco.

Baca Juga

Pemenang lima kali Liga Champions bersama Real Madrid ini tampil luar biasa pada 45 menit pertama. Namun seperti rekan-rekannya, ia terlihat kelelahan setelah jeda.

“Ini kekalahan yang sangat berat setelah apa yang kami lakukan pada babak pertama. Sepak bola tidak kenal ampun,” kata kapten Betis ini.

Ia mengatakan, Betis menguasai babak pertama. Chelsea dibuat hampir tidak memiliki peluang sama sekali.

"Kami memiliki keunggulan dan tidak tahu cara memanfaatkan skor, sesuatu yang telah menghukum kami sepanjang musim. Di final Eropa, kesalahan sangat dihukum. Pada babak kedua, mereka menguasai kami. Ini menyakitkan,” ujar dia menyesali.

Pelatih Betis Manuel Pellegrini menambahkan, timnya tidak bisa mempertahankan ritme seperti yang diharapkan. Ia memuji Betis sebagai lawan yang sangat tangguh.

"Kekalahan telak ini menurut saya tidak mencerminkan perbedaan antara kedua tim. Kita tidak boleh melupakan bahwa kami menghadapi Chelsea. Saya kecewa karena kami menguasai mereka pada babak pertama tapi kemudian kehilangan kendali pada babak kedua," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement