REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Universitas Islam Bandung (Unisba) terus konsisten mempertahankan nilai-nilai keislaman sebagai ciri khas, pedoman, sekaligus tujuan utama sejak berdirinya. Komitmen ini menjadi pondasi kokoh yang mengantarkan Unisba sebagai salah satu Perguruan Tinggi Islam Swasta (PTIS) terkemuka dan berkualitas di Indonesia.
Dengan status akreditasi “Unggul” dan reputasi yang kuat dalam pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi berbasis nilai-nilai Islam, Unisba berhasil menempatkan diri sebagai PTIS terbaik di wilayah Jawa Barat dan Banten.
Prestasi ini tercermin dari capaian peringkat ke-39 dalam daftar Top Islamic Universities in the World dan posisi ke-70 nasional versi UniRank tahun 2025. UNisba juga berada di peringkat ke-126 nasional versi EduRank 2025, mengungguli PTIS lain di kawasan yang sama.
Keunggulan Unisba juga terlihat dari berbagai aspek. Unisba terus menunjukkan peningkatan signifikan, mulai dari keunggulan akademik, akreditasi institusi dan program studi, kinerja dosen, kualitas sumber daya manusia, kerja sama institusional, kurikulum berbasis integrasi keilmuan dan nilai Islam, hingga prestasi mahasiswa di tingkat nasional maupun internasional.
Peran aktif para alumni yang menjunjung semangat mujahid, mujtahid, dan mujaddid (3M), serta berakhlak mulia, turut memperkuat kontribusi nyata Unisba dalam membawa kemaslahatan bagi umat.
Menjadi rahmatan lil‘alamin dalam setiap aktivitas adalah harapan para pendiri Unisba yang terus dipupuk di seluruh sivitas akademika. Nilai ini membentuk karakter Islami dan mendorong kebaikan, khususnya dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hal ini sejalan dengan visi Unisba untuk menjadi Perguruan Tinggi Islam yang mandiri, maju, dan terkemuka di Asia pada tahun 2033.
Penerapan Nilai-Nilai Islami di Kampus
Rektor Unisba Edi Setiadi menegaskan nilai-nilai Islam secara konsisten diintegrasikan dalam setiap aspek kehidupan kampus. Hal ini sejalan dengan tradisi akademik yang merupakan bagian dari tradisi keilmuan dalam Islam.
“Ini sesuai dengan firman Allah dalam Q.S. Al-‘Alaq, di mana perintah pertama adalah iqra’, yang berarti bacalah atau belajarlah. Implementasi nilai-nilai Islam ini dilakukan secara formal melalui kurikulum, seperti adanya mata kuliah Pendidikan Agama Islam selama tujuh semester dan program pesantren. Selain itu, juga terlihat dalam berbagai aktivitas akademik seperti diskusi, seminar, dan kegiatan ilmiah lainnya yang mencerminkan semangat untuk terus belajar sebagaimana diperintahkan dalam Al-Qur’an,” ungkapnya.