Senin 26 May 2025 09:22 WIB

Israel Kembali Bom Pengungsi Gaza di Sekolah, 25 Syahid

Masih banyak warga hilang di bawah reruntuhan sekolah.

Sekolah Fahmi al-Jarjawi di al-Daraj di Kota Gaza yang terbakar setelah dibom militer Israel, Senin (26/5/2025).
Foto: X
Sekolah Fahmi al-Jarjawi di al-Daraj di Kota Gaza yang terbakar setelah dibom militer Israel, Senin (26/5/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Israel membuka pekan ini dengan melakukan pemboman brutal terhadap sekolah yang menampung pengungsi di wilayah al-Daraj di Kota Gaza saat fajar pada Senin dini hari. Sedikitnya 25 warga Palestina syahid dalam pemboman yang juga membakar sekolah tersebut.

Aljazirah mengutip sumber-sumber medis yang mengatakan bahwa enam anak termasuk di antara syuhada  dalam serangan udara Israel di Sekolah Fahmi al-Jarjawi di al-Daraj tersebut. Jenazah sejumlah syuhada tiba di RS Al-Ma'amdani dan Al-Shifa, sedangkan korban luka dipindahkan untuk mendapat perawatan di tengah kondisi kesehatan yang sulit.

Baca Juga

Banyak anak-anak yang hangus di dalam ruang kelas di tengah kebakaran hebat akibat pengeboman sekolah itu. Mengingat betapa padatnya sekolah tersebut, jumlah [yang terluka] terus meningkat seiring berjalannya waktu. Dinas Pertahanan Sipil masih ada di dalam sekolah.

Mereka mengatakan sekitar setengah dari fasilitas tersebut hancur, dan bom tersebut menyebabkan kerusakan yang sangat besar. Banyak orang masih hilang di bawah tumpukan puing-puing.

Platform media sosial Palestina dihebohkan dengan video seorang gadis kecil yang selamat dari pembantaian baru Israel yang menargetkan Sekolah Fahmi al-Jarjawi. Video tersebut menunjukkan seorang anggota tim penyelamat menggendong gadis tersebut, yang ibu dan saudara kandungnya terbunuh, dan membawa ayahnya ke rumah sakit setelah dia terluka dalam pemboman Israel di sekolah tersebut.

Di Jalur Gaza tengah,seorang warga Palestina syahid dan lainnya terluka ketika sebuah pesawat tak berawak Israel mengebom sebuah taman kanak-kanak yang menampung para pengungsi di kamp Maghazi.

Sebelumnya pada Ahad, Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza melaporkan bahwa 32 warga Palestina telah syahid dalam pemboman Israel yang sedang berlangsung sejak fajar pada Ahad. Gelombang serangan udara baru menargetkan beberapa wilayah di Gaza, dari Beit Lahia di utara hingga Khan Yunis di selatan.

Dengan dukungan Amerika, Israel telah melakukan kejahatan genosida di Gaza sejak 7 Oktober 2023, menyebabkan lebih dari 175.000 warga Palestina tewas atau terluka—kebanyakan anak-anak dan wanita—dan lebih dari 11.000 orang hilang, serta ratusan ribu orang mengungsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement