Sabtu 24 May 2025 06:23 WIB

RI Kutuk Penembakan Pasukan Israel ke Rombongan Diplomat di Tepi Barat

Penembakan ke rombongan diplomat terjadi di wilayah Jenin pada Rabu (21/5/2025) lalu.

 Tentara Israel memeriksa mobil Palestina di sebuah pos pemeriksaan di Tepi Barat.
Foto: EPA-EFE/ATEF SAFADI
Tentara Israel memeriksa mobil Palestina di sebuah pos pemeriksaan di Tepi Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia mengutuk aksi penembakan yang dilakukan pasukan Israel terhadap rombongan diplomat yang tengah mengunjungi Tepi Barat. Peristiwa itu terjadi di wilayah Jenin pada Rabu (21/5/2025) lalu.

"Indonesia mengecam keras penembakan yang dilakukan oleh pasukan Israel terhadap para diplomat dalam kunjungan resmi di Tepi Barat, Palestina, pada 21 Mei," kata Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dalam pernyataan melalui akun X resminya, Jumat (23/5/2025).

Baca Juga

Menurut Kemlu RI, peristiwa tersebut kembali memperlihatkan sikap Israel yang kerap mengabaikan hukum internasional. Kemlu RI menilai, kejadian semacam itu harus dihadapi masyarakat Palestina setiap hari. "Pengabaian hukum internasional seperti ini adalah akibat dari impunitas yang telah dinikmati Israel selama bertahun," ujar Kemlu RI.

"Indonesia mendesak komunitas internasional untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel agar mematuhi hukum internasional, menghentikan kekerasan, dan mengakhiri pendudukan ilegal di Palestina," tambah Kemlu RI.

Pada Rabu lalu, rombongan diplomat asing dari 28 negara, termasuk Inggris, Kanada, dan Italia, melakukan kunjungan ke Tepi Barat dalam rangka misi kemanusiaan. Kunjungan mereka disponsori Otoritas Palestina guna memantau situasi kemanusiaan di Tepi Barat.

Aksi tembakan peringatan oleh pasukan Israel terjadi ketika para diplomat tengah diwawancarai oleh media. Dalam video yang beredar di media sosial, setelah serangkaian letusan tembakan, rombongan diplomat segera mencari tempat berlindung. Peristiwa itu menuai kecaman keras dari berbagai negara dan organisasi internasional. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement