Rabu 21 May 2025 18:48 WIB

Tentara Israel Tembaki Delegasi Internasional di Jenin

Israel telah mengepung Jenin selama 121 hari.

Tentara Israel berjalan di depan warga Palestina yang mengungsi akibat operasi militer Israel dari kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, Kamis, 23 Januari 2025.
Foto: AP Photo/Majdi Mohammed
Tentara Israel berjalan di depan warga Palestina yang mengungsi akibat operasi militer Israel dari kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, Kamis, 23 Januari 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT – Pasukan penjajahan Israel (IDF) menembaki delegasi diplomatik di pintu masuk kamp pengungsi Jenin pada Rabu. Para delegasi tiba untuk memeriksa situasi tragis akibat penjajahan Israel di wilayah tersebut.

Koresponden WAFA melaporkan bahwa tentara penjajah yang ditempatkan di kamp Jenin menembakkan peluru tajam secara langsung dan intensif ke arah delegasi diplomatik ketika berada di sekitar kamp Jenin untuk meninjau kondisi pengungsian dan pengepungan yang dilakukan terhadapnya.

Baca Juga

Delegasi tersebut antara lain adalah duta besar Mesir, Yordania, Maroko, Uni Eropa, Portugal, China, Austria, Brasil, Bulgaria, Turki, Spanyol, Lithuania, Polandia, Rusia, Turki, Jepang, Rumania, Meksiko, Sri Lanka, Kanada, India, Chili, Prancis, Inggris, dan sejumlah perwakilan negara lainnya.

WAFA melaporkan, penembakan terjadi ketika delegasi berada di dekat gerbang besi yang dipasang pasukan pendudukan di pintu masuk timur kamp. Saat itu ​​​​tentara Israel melepaskan tembakan keras ke arah delegasi dan sekelompok jurnalis yang meliput kunjungan tersebut.

Delegasi diplomatik dari kementerian Arab dan luar negeri mengunjungi Kantor Kegubernuran Jenin pada Rabu pagi dan meninjau situasi di kota dan kamp tersebut. Kantor Gubernur memberikan presentasi rinci mengenai situasi ekonomi kota, dampak agresi terhadap fasilitas dasar kota, kerugian komersial, dan kehancuran infrastruktur. Mereka juga menjelaskan kondisi 22.000 pengungsi yang terpaksa meninggalkan rumah mereka di kamp oleh pendudukan.

photo
Asap mengepul di atas kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat selama operasi militer Israel, Jumat, 24 Januari 2025. - ( AP Photo/Majdi Mohammed)

Pasukan penjajah melanjutkan agresi mereka terhadap kota Jenin dan kampnya selama 121 hari berturut-turut, memperluas operasi buldoser dan penghancuran di dalam kamp dengan tujuan mengubah fitur dan strukturnya, dan terus mencegah masuk atau akses ke dalamnya. Pemerintah Kota Jenin memperkirakan bahwa pasukan pendudukan telah menghancurkan sekitar 600 rumah di kamp tersebut, sementara sisanya rusak sebagian dan sekarang tidak dapat dihuni.

Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina mengecam tindakan pasukan penjajah Israel yang secara langsung menargetkan delegasi diplomatik yang terakreditasi untuk Negara Palestina.

Kementerian Luar Negeri menegaskan dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Rabu bahwa tindakan agresif tersebut merupakan pelanggaran yang mencolok dan serius terhadap hukum internasional dan aturan paling dasar hubungan diplomatik yang diatur dalam Konvensi Wina 1961. Aturan itu menjamin perlindungan dan kekebalan bagi misi dan delegasi diplomatik.

Kementerian menyatakan, menargetkan perwakilan negara-negara anggota yang terakreditasi Negara Palestina merupakan peningkatan berbahaya dalam perilaku pendudukan. Hal itu juga mencerminkan pengabaian sistematis terhadap hukum internasional, kedaulatan Negara Palestina, dan kekebalan perwakilan negara di wilayahnya.

Kementerian Luar Negeri juga menyerukan kepada komunitas internasional, khususnya negara-negara di mana anggota delegasi yang menjadi target, untuk mengambil posisi yang jelas dan mengambil tindakan pencegahan terhadap otoritas pendudukan. Juga untuk mengakhiri tindakan kejahatan yang terus mereka lakukan, termasuk serangan terhadap perwakilan diplomatik yang terakreditasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement