Sabtu 10 May 2025 10:23 WIB

Indonesia Emas dengan Pendidikan, Mendidasmen: Wajib Belajar 13 Tahun

Mendikdasmen menjelaskan daerah optimalkan pendidikan untuk Indonesia Emas.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof Abdul Mu
Foto: BPMI Setpres
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof Abdul Mu

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan, untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 perlu penguatan pada kualitas pendidikan di segala lini.

"Dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, maka kita memang harus memperkuat kualitas pendidikan dasar, pendidikan menengah, bahkan pendidikan prasekolah," katanya di Palangka Raya, Jumat malam.

Baca Juga

Hal itu disampaikan Abdul Mu'ti pada malam silaturahim bersama Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalteng, serta sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Palangka Raya.

Abdul Mu'ti mengajak semua pihak untuk merefleksi mengenai Indonesia Emas 2045. Pada 20 tahun ke depan, wajah dari Indonesia 2045 adalah mereka yang saat ini belajar di Taman Kanak-Kanak, SD, SMP maupun SMA sederajat.

"Oleh karena itu, wajib belajar sesuai rancangan pembangunan jangka menengah adalah wajib belajar 13 tahun yang dimulai prasekolah, taman kanak kanak. Kami memiliki tanggung jawab mewujudkan itu," ujarnya.

Dia menyampaikan bahwa suatu penelitian menunjukkan anak-anak yang memiliki pengalaman belajar di Taman Kanak-Kanak diyakini memiliki capaian pembelajaran dan ketahanan belajar lebih baik, dibanding yang tak punya pengalaman belajar di Taman Kanak-Kanak.

Lebih lanjut Mendikdasmen menjelaskan, terkait ini pihaknya telah membuat MoU bersama Kemendes. Adapun pihaknya memiliki target dalam lima tahun, yakni mewujudkan satu desa satu TK/PAUD.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement