REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain Arsenal meneteskan air mata setelah menderita kekalahan 1-2 dari Paris Saint-Germain (PSG) pada leg kedua semifinal Liga Champions, Kamis (8/5/2025) dini hari WIB. Hasil yang membuat Arsenal tersingkir dari Liga Champions.
Tim London Utara, yang kalah 0-1 di kandang sendiri pada leg pertama pekan lalu, bersiap untuk menyelesaikan musim tanpa trofi. Sebab, Arsenal telah kalah dalam perebutan gelar juara Liga Primer Inggris dari Liverpool bulan lalu. The Gunners juga tersingkir dari Piala FA dan Piala Liga awal tahun ini.
Arsenal, yang telah memenangkan satu gelar Piala FA dan dua Community Shield sejak Arteta mengambil alih pada Desember 2019, sedang dalam perlombaan untuk finis kedua di liga papan atas Inggris untuk musim ketiga berturut-turut.
"Hari ini saya melihat betapa mereka menginginkannya, karenanya mereka menangis," kata Arteta dalam konferensi pers usai laga.
Dua tahun lalu, kata Arteta, tidak ada yang percaya bahwa Arsenal mungkin lolos ke Liga Champions. Bahkan, menurut dia, tidak ada yang berpikir Arsenal bisa finis di posisi kedua dan bersaing di liga.
"Mungkin dengan jumlah poin yang kami miliki di tahun-tahun lainnya, kami akan juara. Namun kenyataannya pada akhirnya Anda membutuhkan sesuatu untuk kalah, dan trofi itu, dengan semua kerja keras yang kami lakukan. Kekecewaannya adalah kami tidak memilikinya," ujar Arteta.
Arteta menghibur diri dengan mengatakan timnya lebih baik dari PSG dalam due leg pertandingan. Namun pelatih PSG Luis Enrique menanggapinya dengan tertawa. Ia menilai timnya unggul atas Arsenal dengan gol-gol dan permainan yang mereka suguhkan.
Anak asuh Arteta, yang unggul tiga poin di atas Manchester City yang berada di posisi ketiga, akan bertandang ke Liverpool pada Ahad ini.
Lihat postingan ini di Instagram