Selasa 06 May 2025 06:15 WIB

Fadil Imran Sebut Kemajuan Pebulu Tangkis Muda Tunjukkan Program PBSI Sesuai Rencana

Indonesia hanya mencapai empat besar di Piala Sudirman 2025.

Pebulutangkis ganda putri Indonesia Amalia Cahaya Pratiwi /Siti Fadia Silva Ramadhanti mengembalikan kok saat melawan pebulutangkis Korea Selatan Baek Ha Na/Lee So Hee pada semifinal Piala Sudirman 2025 di Xiamen Olympic Sports Center Fenghuang Gymnasium, Xiamen, China, Sabtu (3/5/2025). Indonesia gagal melaju ke final Piala Sudirman 2025 setelah kalah 2-3 dari Korea Selatan.
Foto: ANTARA
Pebulutangkis ganda putri Indonesia Amalia Cahaya Pratiwi /Siti Fadia Silva Ramadhanti mengembalikan kok saat melawan pebulutangkis Korea Selatan Baek Ha Na/Lee So Hee pada semifinal Piala Sudirman 2025 di Xiamen Olympic Sports Center Fenghuang Gymnasium, Xiamen, China, Sabtu (3/5/2025). Indonesia gagal melaju ke final Piala Sudirman 2025 setelah kalah 2-3 dari Korea Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) M. Fadil Imran menyatakan kemajuan yang dicapai pemain-pemain muda dalam Piala Sudirman 2025 menunjukkan program PBSI berjalan sesuai rencana.

Fadil mengatakan muncul pemain-pemain muda potensial dari Piala Sudirman, seperti tunggal putra Alwi Farhan yang menumbangkan pemain Denmark Anders Antonsen.

Baca Juga

"Perkembangan kemajuan dan peningkatan kualitas yang baik untuk pemain muda di turnamen ini menunjukkan program PBSI di kepengurusan ini sedang berjalan sesuai rencana," kata Fadil dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (5/5/2025) malam.

Pada Piala Sudirman 2025, tim bulu tangkis Indonesia harus puas dengan medali perunggu karena takluk 2-3 kepada Korea Selatan dalam semifinal. Pencapaian itu membuat PBSI memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tim Indonesia yang membawa pulang medali sebagai kado hari ulang tahun PBSI ke-74.

"Komitmen PBSI adalah terus mendukung kelanjutan prestasi dengan program dari bidang pembinaan prestasi untuk memastikan mata rantai pembinaan di Indonesia tidak terputus," kata Fadil.

Fadil berpesan kepada Alwi Farhan dan kawan-kawan untuk terus menjaga momentum yang baik ini dengan terus berlatih sungguh-sungguh.

“Untuk seluruh atlet mari semakin giat berlatih untuk menaikkan level permainan dan berprestasi untuk Merah-Putih,” kata Fadil.

Fadil, bersama Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga yang juga Wakil Ketua Umum 1 PBSI Taufik Hidayat, Sekretaris Jenderal PBSI Ricky Soebagdja, Wakil Sekretaris Jenderal Rachmat Setiyawan, dan Wakil Ketua Umum 3 PBSI Armand Darmadji menggelar upacara penyambutan tim Merah Putih di Bandara Soekarno-Hatta.

Tim Indonesia yang baru pulang itu terdiri dari para atlet yang bertanding, kepala bidang Pelatnas, tim manajer, enam pelatih fisik, sembilan tim pendukung, kabid humas, dan tim media.

Di antara yang baru tiba kembali adalah enam atlet terdiri dari Dejan Ferdinansyah, Siti Fadia Silva Ramadhanti, Mohammad Zaki Ubaidillah, Esther Nurumi Tri Wardoyo, Gloria Emanuelle Widjaja, dan Rehan Naufal Kusharjanto.

Satu atlet lain, yakni Daniel Marthin sudah lebih dulu kembali ke Indonesia karena mengalami cedera dan kini telah ditangani oleh dokter di Indonesia. Tim Indonesia dihentikan Korea Selatan pada babak semifinal dengan skor 2-3.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement