REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa buruh dari Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) yang terdiri dari Komisi Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Serikat Pekerja Greenpeace Indonesia dan lainnya, semakin memadati depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, untuk merayakan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025.
Informasi yang dihimpun di lapangan, Kamis (1/5/2025), massa yang datang berjumlah ribuan dan kini sudah melakukan orasi di depan Gedung DPR RI.
Sejumlah massa juga membawa patung berbentuk wajah Presiden Amerika Serikat Donald Trump, patung kepala babi dan juga bendera serikat pekerja masing-masing.
Lalu lintas di jalan depan gedung DPR juga tampak tidak bisa dilewati oleh kendaraan karena ditutup oleh aksi buruh.
Sementara itu Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro terlihat mengatur para buruh untuk tetap tertib.
"Untuk pasukan yang disiagakan di kawasan DPR ada sekitar 4.793 personel," katanya.
Susatyo menambahkan untuk pengalihan arus lalu lintas bersifat situasional, begitupun dengan durasi waktu para buruh menjalankan aksinya.
Polda Metro Jaya menyiapkan sebanyak 13.252 personel gabungan untuk mengamankan kegiatan Hari Buruh Internasional atau May Day pada Kamis ini.
Belasan ribu personel gabungan itu yang terdiri dari 9.591 personel Polri, 3.385 personel TNI dan 276 personel pemerintahan daerah.
Peringatan Hari Buruh atau May Day dipusatkan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat dan diperkirakan dihadiri oleh sekitar 200 ribu buruh dari Jabodetabek dan sekitarnya.
Dalam aksinya, para buruh akan menyampaikan enam aspirasi, di antaranya meminta disahkan Rancangan Undang Undang (RUU) Pokok Ketenagakerjaan. Kemudian juga menuntut untuk penetapan upah layak nasional, serta menegakkan tindak pidana korupsi.