REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARYA — Himpunan Pengusaha Muda Perguruan Tinggi Universitas Gadjah Mada (Hipmi PT UGM) menggelar kegiatan Kompetisi bisnis PIONEERS 4.0. Ini merupakan ajang pengembangan kapasitas peserta da bidang inovasi dan kewirausahaan berbasis solusi kota cerdas (Smart City Solutions).
Pada babak final, para peserta akan mempresentasikan ide bisnis mereka di hadapan juri dan publik. Sebelum Kompetisi dimulai, Hipmi UGM menyelenggarakan Talkshow terkait perubahan dan tantangan peluang akibat dari perkembangan zaman. Mulai dari transisi energi untuk mendorong angka pertumbuhan ekonomi yang disampaikan oleh Wakil Ketua MPR- RI periode 2024- 2029 Eddy Soeparno.
Integrasi teknologi dalam mewujudkan Smart City melalui pendekatan teknologi, nilai-nilai kebangsaan dan literasi sosial yang disampaikan oleh Muhammad Rosidi selaku director ICT strategy and business of Huawei. Serta pengembangan kapasitas generasi muda melalui program Future Skills dan Future Talent oleh Leorede Thenu dari Pijar Foundation.
“Perubahan zaman adalah sebuah keniscayaan, waktu terus berjalan dan dunia terus mengalami perubahan. Baik perubahan secara cepat atau lambat, baik atau buruk, disengaja atau tidak disengaja, apapun yang terjadi kader Hipmi harus memahami mengidentifikasi dan mampu menjawab tantangan zaman. Dengan Talkhow yang dihadirkan memberikan perspektif reflektif, kritis, integratif, inklusif serta membuka ruang diskusi interdisipliner,” ucap Fadli La Hadalia dalam sambutannya selaku Ketua Umum Hipmi PT UGM.
Pioneer 4.0 bukan sekadar event—ini adalah gerakan. Gerakan yang mengajak kita, generasi muda, untuk tidak hanya menjadi penonton dari pesatnya perubahan zaman, tetapi justru menjadi pionir, menjadi motor penggerak inovasi berbasis solusi nyata bagi bangsa, khususnya dalam konteks smart City Melalui Pioneer 4.0, HIPMI PT UGM ingin menegaskan bahwa smart city bukan hanya soal teknologi, tapi soal integrasi: teknologi, semangat kebangsaan, dan literasi sosial. Di sinilah, peran wirausahawan muda seperti kita menjadi sangat strategis— menjadi jembatan antara inovasi dan realita masyarakat.
“Saya berharap Pioneers 4.0 bisa menjadi titik awal lahirnya inovator-inovator muda yang berani bermimpi besar dan bertindak nyata. Semoga acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tapi juga ruang bagi kita semua untuk berkontribusi membangun Indonesia yang lebih cerdas, berkelanjutan, dan penuh semangat kewirausahaan. Mari kita terus menyalakan semangat untuk menjadi pionir perubahan,” ucap Nasywa Alejandra selaku Project Officer
Pada perlombaan tersebut, terdapat 210 orang dan 67 kelompok dari 34 sekolah dan Universitas dari berbagai penjuru. Hipmi PT UGM menghadirkan jumlah hadiah sebanyak Rp.15.000.000,00 dengan pemenang, Juara 1 UPHILL TEAM: Universitas Indonesia (UI), Juara 2 tim Serabutan: Universitas Gadjah Mada (UGM), dan juara 3 ADIDAYA TECH: IPB University.
”Saya berharap Pioneers 4.0 mampu menjadi ruang sinergi antardisiplin, menghubungkan akademisi, industri, dan komunitas, sehingga menghasilkan inovasi yang solutif dan berdampak luas, saya percaya bahwa mahasiswa hari ini adalah pionir peradaban masa depan. Dengan pembinaan yang tepat, bonus demografi dapat menjadi kekuatan transformatif untuk membawa Indonesia menjadi negara maju,” ucap wakil bendahara umum Hipmi UGM Codie.
Ikuti Whatsapp Channel Republika