Jumat 18 Apr 2025 14:33 WIB

Viral Kemacetan Parah di Kawasan Tanjung Priok, Ini Penyebabnya Menurut Polda Metro Jaya

Kemacetan membuat kendaraan yang melintas tak bergerak hingga berjam-jam.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Sejumlah truk kontainer terjebak kemacetan di sekitar pelabuahan peti kemas di Tanjung Priok. (ilustrasi)
Foto: dokrep
Sejumlah truk kontainer terjebak kemacetan di sekitar pelabuahan peti kemas di Tanjung Priok. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah ruas jalan di kawasan Tanjung Priok dilaporkan mengalami kemacetan parah sejak Kamis (17/4/2025). Bahkan, kemacetan yang terjadi itu membuat kendaraan yang melintas tidak bisa bergerak selama berjam-jam.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin mengaku telah turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengaturan dan rekayasa lalu lintas di ruas tol Wiyoto Wiyono arah Pelabuhan Tanjung Priok, sejak Kamis malam. Menurut dia, kemacetan itu terjadi akibat overload bongkar muat kendaraan besar di Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca Juga

"Kepadatan ini merupakan imbas langsung dari tingginya aktivitas logistik di pelabuhan yang tidak diimbangi dengan manajemen lalu lintas yang optimal," kata dia, Jumat (18/4/2025).

Komarudin mengatakan, petugas telah lakukan pengaturan langsung untuk memastikan arus tetap bergerak. Dengan begitu, diharapkan tidak terjadi penumpukan ekstrem yang bisa berdampak ke ruas tol lain.

Komarudin menambahkan, rekayasa lalu lintas dilakukan secara situasional, termasuk pengalihan arus dari titik-titik rawan kemacetan. Hal itu dilakukan untuk memperlancar akses kendaraan yang mengarah maupun keluar dari pelabuhan.

“Kami minta para pengemudi truk dan kendaraan berat untuk patuhi instruksi petugas di lapangan dan tidak memaksakan masuk jika belum ada ruang bongkar muat di dalam pelabuhan,” kata dia.

Sementara itu, Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pengelola pelabuhan juga telah dilakukan agar aktivitas bongkar muat dilakukan lebih tertib. Hal itu diharapkan tidak memicu kemacetan di jalur tol utama.

"Polda Metro Jaya akan terus memantau kondisi lalu lintas dan menyiagakan personel di sejumlah titik krusial hingga kondisi kembali normal," ujar dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement