Kamis 17 Apr 2025 04:04 WIB

Lagi, Dugaan Pelecehan oleh Dokter Terhadap Pasien Terjadi di Malang, Ini Kronologinya

Dugaan pelecehan oleh seorang dokter terhadap pasiennya kembali terjadi.

Ilustrasi Pelecehan Seksual. Dugaan pelecehan oleh seorang dokter terhadap pasiennya kembali terjadi.
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi Pelecehan Seksual. Dugaan pelecehan oleh seorang dokter terhadap pasiennya kembali terjadi.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG - Dugaan pelecehan oleh seorang dokter terhadap pasiennya kembali terjadi. Seorang pasien berinisial QAR diduga mengalami pelecehan seksual oleh dokter berinisial AY di salah satu rumah sakit swasta di Kota Malang, Jawa Timur.

Penasihat hukum QAR, Satria Marwan, mengatakan, dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dokter kepada korban terjadi pada September 2022. "Kejadian itu terjadi pada September 2022, dia ke Malang untuk berlibur lalu sakit dan datang ke rumah sakit swasta yang terbaik menurut Google," kata Satria saat ditemui di kantornya, di Kota Malang, Rabu (16/4/2025).

Baca Juga

Korban, lanjutnya, datang memeriksakan diri terkait kondisi kesehatannya pada 26 September 2022 dini hari. Saat itu QAR mendapatkan pengobatan dari pihak rumah sakit.

Setelah mendapatkan pengobatan korban diizinkan pulang. Ketika akan meninggalkan rumah sakit tersebut terduga pelaku meminta nomor ponsel kepada korban dan diserahkan kepada ke bagian meja perawat.

"Korban diminta untuk meninggalkan nomor telepon. Katanya, kalau ada perkembangan (hasil pemeriksaan kesehatan) bisa dikontak langsung oleh rumah sakit," ucap dia.

Pada hari itu juga, tiba-tiba korban menerima sebuah pesan berisikan hasil pemeriksaan kesehatan. Tetapi hasil pemeriksaan kondisi kesehatan tidak dikirimkan oleh nomor telepon pihak rumah sakit, melainkan oleh nomor Whatsapp yang dimiliki AY.

Satria menyatakan, AY juga diduga mengirimkan pesan beruntun kepada kliennya dan tidak berhubungan dengan persoalan pemeriksaan korban. "Bahasanya korban di-spam chat, di situ korban tidak menanggapi," katanya.

Lantaran kondisinya masih belum membaik, di hari yang sama QAR kembali lagi berobat. Dia pun menjalani rawat inap di ruang VIP rumah swasta tersebut pada 27-28 September.

"Kejadian dugaan pelecehan itu terjadi 27 September, dia di ruang VIP sendirian dan dokternya datang pakai pakaian kasual karena mungkin sedang tidak bertugas," katanya.

Saat di ruang tempat QAR dirawat, AY diduga meminta korban melepaskan baju perawatannya. "Korban merasa terkejut dan tidak mengerti harus berbuat apa. Oknum dokter melakukan pemeriksaan dan anehnya stetoskop cukup lama diarahkan di bagian dada," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement