Senin 14 Apr 2025 09:05 WIB

Gawai dan Laptop dari China Dikecualikan, Beijing Tetap Minta AS Cabut Total 'Tarif Trump'

Trump menangguhkan pemberlakuan tarif resiprokal ke puluhan negara selama 90 hari.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Mas Alamil Huda
Seorang pria berjalan ke toko barang dagangan yang memajang bendera nasional Tiongkok dan Amerika Serikat, di Beijing, Kamis, 3 April 2025. China mengecam penerapan tarif impor oleh AS.
Foto: AP Photo/Andy Wong
Seorang pria berjalan ke toko barang dagangan yang memajang bendera nasional Tiongkok dan Amerika Serikat, di Beijing, Kamis, 3 April 2025. China mengecam penerapan tarif impor oleh AS.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah China menyerukan Amerika Serikat (AS) mencabut sepenuhnya penerapan tarif resiprokal terhadap Beijing. Hal itu disampaikan setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan akan mengecualikan beberapa produk dari China, seperti gawai, laptop, dan cip memori.

"Kami mendesak AS untuk mengambil langkah besar untuk memperbaiki kesalahannya, membatalkan sepenuhnya praktik 'tarif timbal balik' yang salah, dan kembali ke jalan yang benar untuk saling menghormati," ujar juru bicara Kementerian Perdagangan China, Ahad (13/4/2025).

Baca Juga

Dia menambahkan, pengecualian beberapa produk China dari pemberlakuan tarif resiprokal hanya "langkah kecil" dari Washington. Kendati demikian, dia menyebut saat ini China tengah mengevaluasi dampak pengecualian tersebut.

Pada Jumat (11/4/2025) malam waktu setempat, Bea Cukai AS mengumumkan bahwa beberapa produk, dari China, termasuk gawai, laptop, dan cip memori, akan dikecualikan dari pengenaan tarif resiprokal. Sementara barang-barang lainnya dari Negeri Tirai Bambu akan tetap dibebankan tarif sebesar 145 persen.

Presiden Donald Trump telah menangguhkan pemberlakuan tarif resiprokal ke puluhan negara selama 90 hari. Namun penangguhan tak diberikan kepada China.

China telah mengambil langkah balasan terhadap penerapan tarif resiprokal oleh AS. Saat ini Beijing mematok tarif 125 persen untuk semua produk atau barang impor dari Negeri Paman Sam.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement