REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Majelis Litbang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melakukan pendampingan intensif kepada Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) dalam persiapan pembukaan delapan Program Studi (Prodi) baru di bidang kesehatan.
Anggota Majelis Litbang PP Muhammadiyah Dr dr Amir Syafruddin MMed Ed di Palangka Raya, Sabtu, mengatakan kesiapan menyeluruh dari sisi akademik, sumber daya manusia, serta infrastruktur sebelum pengajuan prodi baru kepada kementerian harus dilakukan maksimal dan matang serta harus memenuhi seluruh persyaratan yang diperlukan.
"Terlebih untuk rumpun kesehatan yang memiliki regulasi dan standar ketat. Pengembangan prodi kesehatan ini harus berlandaskan pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, yang menekankan pentingnya ketersediaan tenaga kesehatan yang merata dan berkualitas,” kata Amir.
Ia juga menyoroti langkah strategis pemerintah dalam menambah 170 Puskesmas baru di berbagai wilayah Indonesia sebagai bagian dari penguatan layanan kesehatan dasar.
“Kebijakan ini tentu harus diimbangi dengan penyediaan tenaga kesehatan yang kompeten. UMPR ingin turut ambil bagian dalam menjawab tantangan tersebut melalui pengembangan prodi kesehatan yang relevan dan berdaya saing,” tambahnya.
Rektor UMPR, Assoc Prof Dr Muhamad Yusuf, menyampaikan bahwa pembukaan delapan prodi baru ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang UMPR untuk memperkuat peran institusi dalam mendukung pembangunan sektor kesehatan nasional, khususnya di wilayah Kalimantan Tengah.
“Kami melihat adanya kebutuhan riil masyarakat akan tenaga kesehatan yang tidak hanya banyak, tetapi juga berkualitas. UMPR ingin menjadi bagian dari solusi tersebut," katanya.
Untuk itu, pihaknya tidak hanya menambah jumlah prodi, tetapi juga memastikan bahwa setiap prodi yang dibuka benar-benar siap dari sisi kurikulum, dosen, hingga fasilitas.
Adapun delapan prodi baru yang sedang dipersiapkan untuk dibuka meliputi, Prodi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi, Prodi Sarjana Fisioterapi, Prodi Diploma Radiologi, Prodi S1 Manajemen Informasi Kesehatan, Prodi D3 Elektro Medis, Prodi S1 Farmasi, Prodi D3 Teknik Kardiovaskular, dan Prodi D3 Optometri.
Saat ini, UMPR telah lebih dulu membuka Prodi S1 Gizi dan Prodi D4 Teknik Laboratorium Medik. Selain itu, UMPR juga tengah mempersiapkan pembukaan Fakultas Kedokteran Gigi, sebagai perluasan dari penguatan bidang kesehatan di lingkungan kampus.
Sebelumnya, UMPR telah berhasil membuka Fakultas Kedokteran serta Fakultas Gizi dan Manajemen Informasi Kesehatan.
Langkah ini adalah bagian dari komitmen UMPR untuk memperluas akses pendidikan tinggi yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat dan arah pembangunan nasional.
"UMPR ingin menjadi institusi yang mampu melahirkan tenaga kesehatan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan sebagaimana visi besar Muhammadiyah,” kata Rektor UMPR.
Dengan pendampingan dari Majelis Litbang PP Muhammadiyah, UMPR pun optimis dapat menyelesaikan seluruh tahapan persiapan sesuai dengan ketentuan regulasi, dan segera merealisasikan pembukaan prodi-prodi baru dalam waktu dekat.