Rabu 09 Apr 2025 05:15 WIB

Dua Tendangan Bebas Declan Rice Sungkurkan Madrid di Kandang Arsenal

Arsenal membungkam Madrid 3-0 pada leg pertama perempat final Liga Champions.

Gelandang serang Arsenal Declan Rice (kiri) merayakan golnya ke gawang Real Madrid dalam pertandingan leg pertama Liga Champions di Stadion Emirates, London, Rabu (9/4/2025) dini hari WIB.
Foto: EPA-EFE/TOLGA AKMEN
Gelandang serang Arsenal Declan Rice (kiri) merayakan golnya ke gawang Real Madrid dalam pertandingan leg pertama Liga Champions di Stadion Emirates, London, Rabu (9/4/2025) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Declan Rice mengantarkan Arsenal di ambang berlaga di semifinal Liga Champions. Dua tendangan bebasnya membantu Arsenal menaklukkan Real Madrid 3-0 pada leg pertama perempat final Liga Champions di Stadion Emirates, London, Rabu (9/4/2025) dini hari WIB.

Rice membuka skor dengan membelokkan di mengitari pagar hidup Madrid pada menit ke-58. Ia kemudian mengirimkan bola ke pojok atas gawang pada tendangan bebas menit ke-70 untuk membawa Arsenal memimpin 2-0. Mikel Merino kemudian menambah kesengsaraan Madrid lewat golnya lima menit berselang.

Baca Juga

Rice tidak dikenal karena kehebatan tendangan bebasnya. Ia juga mengakui tidak piawai melakukannya. Kebanyakan, eksekusi tendangan bebasnya menyangkut di pagar hidup atau melambung di atas mistar gawang.

"Normalnya, kami akan mengirimkan umpan. Kemudian saya melihat tembok dan posisi kiper. Jadi saya pikir, ya sudah, tembak saja," kata Rice kepada Amazon Prime, dikutip AP.

Sementara untuk gol kedua, ia mengaku punya kepercayaan diri sehingga kembali mengeksekusinya langsung.

Yang memperburuk keadaan bagi Madrid, gelandang kunci Eduardo Camavinga diusir keluar lapangan untuk kartu kuning kedua pada menit-menit akhir. Ia akan absen pada pertandingan leg kedua di Stadion Santiago Bernabeu pada 17 April WIB.

Madrid harus berterima kasih kepada kiper Thibaut Courtois. Ia berhasil mencegah skor menjadi lebih besar dengan sejumlah penyelamatannya.

“Babak kedua sangat luar biasa, kami bermain dengan penuh semangat,” ujar Merino. “Ketika tim ini bermain seperti itu, para penonton mendukung kami.”

Kylian Mbappe memiliki peluang terbaik bagi Madrid pada menit ke-31 ketika ia mendapat umpan terobosan dari Jude Bellingham. Namun, tembakannya masih bisa digagalkan oleh kiper Arsenal David Raya.

Ini merupakan pertemuan pertama kedua tim sejak 2006, ketika Arsenal menyingkirkan Madrid pada babak 16 besar. Itu juga merupakan kali terakhir Arsenal nyaris memenangkan kompetisi ini untuk pertama kalinya, kalah di final dari Barcelona.

Dilihat dari penampilan ini, Arsenal dapat kembali menjadi penantang tahun ini. Dalam salah satu malam terbesar di Eropa yang pernah disaksikan di Emirates - stadion yang dibuka untuk musim 2006/07 - Arsenal menampilkan salah satu penampilan terbaiknya musim ini melawan tim yang telah memenangkan Liga Champion sebanyak enam kali sejak tahun 2014.

Untuk pertama kalinya dalam kompetisi ini, Madrid tidak memiliki jawaban. Sang juara Eropa 15 kali terlihat puas untuk duduk dan menunggu serangan balik di babak pertama, tapi tertahan pada sebagian besar babak kedua.

Meskipun Courtois melakukan dua penyelamatan spektakuler dalam laga tersebut, ia tidak mampu menghentikan dua tendangan bebas Rice. Sang gelandang menegaskan, tak akan berlebihan menyikapi dua golnya ini. Apalagi masih ada leg kedua di kandang Madrid.

"Saya sangat senang, saya bahagia, saya sangat senang. Namun dalam beberapa tahun ke depan, hal ini akan benar-benar menyadarkan saya bahwa apa yang telah saya lakukan malam ini benar-benar istimewa," kata dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Arsenal (@arsenal)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement