REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan ingin berdialog bersama tokoh-tokoh yang kerap memandang pesimistis pada masa depan Indonesia. Terutama sejak Kabinet Merah Putih bekerja di bawah kepemimpinannya.
Dalam siaran TVRI bertajuk "Presiden Prabowo Menjawab" di Jakarta, Selasa (8/4/2025), Prabowo menyebutkan dialog tersebut perlu dilakukan untuk menyamakan persepsi bagian mana yang perlu diperbaiki agar ke depan masa depan yang dikhawatirkan tentang Indonesia itu tidak perlu terjadi.
"Saya juga mau dialog. Saya mau ketemu lah, sama siapa. Mari kita bahas. Mungkin tidak usah di publik. Tokoh-tokoh yang Indonesia gelap. Indonesia gelap maksudnya? Oke, kalau memang Indonesia gelap, mari kita kerja supaya Indonesia tidak gelap. Iya kan? Kok Indonesia gelap?," kata Prabowo.
Tagar Indonesia gelap di media sosial dan pada beberapa demonstrasi terakhir di beberapa kota sempat menjadi tajuk yang hangat diperbincangkan.
Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pada saat menggelar demonstrasi di Jakarta sekitar pertengahan Februari 2025 menuturkan tagar ini merepresentasikan kekhawatiran terhadap program-program pemerintah yang dinilai tidak berpihak pada rakyat.
Salah satu program yang turut dikhawatirkan tidak tepat sasaran ialah Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai menelan biaya besar dan berakhir menjadi alat politik semata.
Presiden mengatakan akan mengambil inisiatif untuk memulai komunikasi dengan pihak-pihak dimaksud dengan berkirim surat sehingga mereka yang pesimistis terhadap masa depan Indonesia bisa melakukan dialog dengannya.
"Saya mau kirim lah nanti ke Refly Harun atau ke siapa, Rocky Gerung. Tell me what is wrong. Kalau saya mau kasih makan ke anak yang lapar, what is wrong with that?" kata Prabowo.
View this post on Instagram