REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Tiga orang anak terseret ombak ketika tengah berkunjung dan bermain di Pantai Karangpakis di Nusawungu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) pada Ahad (6/4/2025). Hingga berita ini ditulis, dua orang berhasil selamat dan satu lainnya masih dinyatakan hilang.
Kepala Kantor SAR Cilacap Muhamad Abdullah mengungkapkan, peristiwa tiga wisatawan terseret ombak di Pantai Karangpakis terjadi pada Ahad sekitar pukul 13:00 WIB. Setelah kejadian itu, dua korban di antaranya berhasil diselamatkan warga. Mereka adalah Galih (11 tahun) dan Bima (11 tahun). Keduanya merupakan warga Desa Karangpakis.
Sementara satu korban lainnya, yang teridentifikasi bernama Wahyumi (12 tahun), terseret hingga ke tengah laut. Wahyumi juga merupakan warga Desa Karangpakis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap. Hingga Senin (7/4/2025), Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian terhadap Wahyumi.
"Tim SAR Gabungan kita bagi menjadi 3 SRU (search and rescue unit). SRU 1 melakukan penyisiran di perairan Pantai Karangpakis seluas 3 NM dengan menggunakan rubberboat dan perahu Jukung milik nelayan," kata Komandan Tim SAR Gabungan Brian Gautama.
Selanjutnya, kata Brian, SRU 2 melakukan penyisiran di tepian pantai Karangpakis dari LKP ke arah barat sejauh 5 kilometer. Sementara SRU 3 Melakukan pemantauan via udara menggunakan Drone UAV-47 CLP di sekitaran LKP.
Meski telah mengerahkan tiga regu pencari, Tim SAR Gabungan masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Tim SAR sudah melakukan penyisiran permukaan air, di tepian pantai, dan pantaun via udara.
Karena cuaca mulai gelap, operasi pencarian hari kedua terhadap Wahyumi dihentikan sementara dan akan dilanjutkan pada Selasa (8/4/2025) sekitar pukul 07:00 WIB.
View this post on Instagram