REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bahrain berpeluang meniru strategi Australia, yang menerapkan garis pertahanan rendah, saat menghadapi Indonesia. Indonesia kerap kesulitan membongkar pertahanan lawan yang menerapkan model pertahanan seperti ini, seperti saat melawan Australia dan China.
Laga pertama di Bahrain berkesudahan dengan skor 2-2. Indonesia bertekad mengamankan pertemuan kedua dengan kemenangan.
“Semoga semua kelemahan itu sudah bisa diatasi oleh tim pelatih. Kita benar-benar butuh tambahan poin dari laga lawan Bahrain ini agar asa ke Piala Dunia tetap terjaga,” kata Bung Kus, sapaannya, dikutip dari keterangan tertulis, Senin (24/3/2025).
Bung Kus mengingatkan laga pada Selasa (25/3/2025) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, akan sangat krusial dalam menentukan langkah tim Garuda pada kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
“Ini pertandingan di mana timnas Indonesia wajib meraih poin. Idealnya tiga poin, tapi minimal harus dapat satu angka untuk merawat peluang lolos ke kualifikasi putaran keempat,” kata Kusnaeni.
“Alasannya karena Bahrain adalah rival tangsung Timnas Indonesia dalam perebutan posisi 3-4 bersama Arab Saudi dan China. Makanya, gagal mendapatkan poin dari Bahrain akan sangat menguntungkan lawan,” lanjutnya.
Indonesia saat ini menghuni posisi keempat di klasemen sementara Grup C, setelah pada laga sebelumnya dihantam 1-5 oleh tim kuat, Australia. Bahrain, meski memiliki koleksi poin yang sama dengan Indonesia yakni enam poin, berada di posisi kelima karena kalah produktivitas gol.
Berkaca dari kekalahan saat dijamu Australia pada pekan lalu, Kusnaeni menyebut ada beberapa hal yang mesti dibenahi Pelatih Patrick Kluivert saat timnya menghadapi Bahrain.
“Yang pertama, kelemahan dalam mengantisipasi situasi bola mati yang memberi keuntungan Australia mencetak dua gol. Ini perlu diatasi karena Bahrain juga cukup bagus dalam permainan bola atas,” ujR Kusnaeni.
“Kedua, transisi juga harus dibenahi. Terutama saat pemain kita kehilangan bola ketika coba menyerang di area pertahanan lawan,” tambahnya.
Setelah pertandingan melawan Bahrain, Indonesia akan memainkan dua laga tersisa di Grup C pada Juni. Pertama dengan melawat ke markas Jepang pada 5 Juni, selanjutnya menjamu China pada 10 Juni.