Sabtu 22 Mar 2025 14:02 WIB

Mesir Bantah akan Relokasi Warga Palestina ke Sinai Utara

Mesir akan terus bantu Palestina.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Erdy Nasrul
Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sissi, menyambut Presiden Suriah Ahmad al-Sharaa.
Foto: (Kantor Media Kepresidenan Mesir via AP
Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sissi, menyambut Presiden Suriah Ahmad al-Sharaa.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir membantah keras klaim Israel yang mengatakan bahwa mereka sedang mempersiapkan relokasi sementara 500.000 warga Palestina dari Gaza ke sebuah kota di Sinai Utara. Menurut Israel itu sebagai bagian dari rencana yang lebih luas untuk membangun kembali daerah Gaza yang dilanda perang tersebut.

Dalam sebuah pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Layanan Informasi Negara Mesir pada Jumat (21/3/2025), Mesir dengan tegas menepis tuduhan tersebut. Mesir menegaskan bahwa tuduhan itu sepenuhnya tidak berdasar dan bertentangan dengan sikap Mesir yang telah lama dan tak tergoyahkan dalam masalah Palestina.

Baca Juga

Pernyataan tersebut menekankan bahwa Mesir secara konsisten menolak setiap upaya untuk memindahkan warga Palestina secara paksa atau sukarela, terutama di wilayah Mesir, sejak dimulainya genosida di Gaza oleh militer Israel pada Oktober 2023.

Pemerintah Mesir menegaskan bahwa setiap pemindahan paksa warga Palestina tidak hanya berarti likuidasi perjuangan Palestina, tetapi juga merupakan ancaman langsung dan segera terhadap keamanan nasional Mesir.

“Posisi Mesir yang tegas dan berprinsip dalam hal ini telah jelas sejak awal dan tetap tidak berubah,” kata pernyataan Mesir ittu, dikutip dari palestinechronicle, Sabtu (22/3)

Pernyataan Mesir tersebut juga menggarisbawahi bahwa rencana semacam itu sama sekali tidak sesuai dengan kebijakan dan komitmen Mesir untuk mendukung kedaulatan dan hak-hak Palestina.

Pernyataan tersebut juga merujuk pada rencana rekonstruksi Mesir untuk Gaza, yang dipresentasikan pada pertemuan darurat Liga Arab pada 4 Maret 2025 lalu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement