Jumat 14 Mar 2025 17:44 WIB

Ekonom Puji Kegigihan Menko Airlangga Dorong Indonesia Gabung OECD

Indonesia gabung OECD untuk menjadi negara maju atau keluar dari middle income trap.

Menko Airlangga Hartarto memperjuangkan aksesi Indonesia bergabung
Foto: Republika.co.id
Menko Airlangga Hartarto memperjuangkan aksesi Indonesia bergabung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kegigihan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam upaya mewujudkan Indonesia gabung ke dalam Organisation for Economic Coopertion and Development (OECD) mendapat pujian dari ekonom. Terlebih setelah Indonesia mencatatkan diri sebagai negara aksesi OECD pertama di kawasan ASEAN.

"Tentunya ini harus diapresiasi, mengingat menjadi anggota OECD merupakan satu upaya untuk kita bisa melanjutkan reformasi yang kita perlukan termasuk mempengaruhi sentimen pasar Indonesia baik itu secara domestik maupun global," kata Direktur Eksekutif Center of Strategic and International Studies (CSIS), Yose Rizal Damuri kepada media di Jakarta, Jumat (14/3/2025)

Baca Juga

Yose menyebut, sebenarnya keinginan Indonesia bergabung ke dalam OECD juga bisa menjadi sebuah ujian bagi pemerintah untuk membuktikan kepada dunia sanggup tidak menyelesaikan berbagai persyaratan yang dibutuhkan. Pasalnya, OECD berbeda dengan BRICS yang sifatnya lebih superfisial karena hanya berkutat pada statement politik.

"Tapi OECD lebih dari itu, karena dengan bergabung OECD maka kita juga bisa mewujudkan keinginan kita untuk menjadi negara maju atau keluar dari middle income trap," kata Yose. Pemerintah Indonesia menargetkan akan menyelesaikan proses aksesi OECD dalam jangka waktu tiga sampai empat tahun ke depan.

Keuntungan lainnya yang bisa diperoleh Indonesia, lanjut Yose, tentunya dapat meningkatkan kredit dan nilai iklim investasi Indonesia di mata investor global. "Makanya jika Indonesia sudah terjun dan berniat bergabung dengan OECD harus serius. Karena kita juga berlomba-lomba dengan negara lain untuk bisa gabung OECD, dan mereka terus melakukan reformasi-reformasi yang diperlukan," ucap Yose.

Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan apresiasi atas dukungan negara-negara sahabat terhadap upaya Indonesia untuk bergabung di OECD. Mulai dari dibukanya diskusi aksesi pada Februari 2024 hingga tahapan asesmen mandiri yang saat ini sedang berjalan usai melakukan lawatan ke negara Prancis.

Langkah strategis Indonesia untuk bergabung ke dalam OECD memotivasi negara ASEAN lainnya, yakni Thailand yang menyusul pada Juni 2024. Selain itu, bergabungnya Indonesia di OECD juga akan mendukung cita-cita besar Indonesia Emas 2045 melalui transisi dan transformasi struktural.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement