REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana Presiden RI ke-7 Jokowi membentuk partai baru bergulir selama beberapa bulan terakhir. Ketua relawan Projo yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi Budi Arie sempat menyebut nama partai itu kemungkinan Partai Super Tbk.
Saat ditanya mengenai wacana Partai Super Tbk, Kamis (6/3) Jokowi pun mengakui pernah punya gagasan membentuk partai yang terbuka, dan membicarakan gagasannya itu di hadapan para relawan. Namun Jokowi menyebut gagasannya mengenai partai terbuka itu beberapa telah diakomodir oleh PSI.
Politikus PDIP Guntur Romli justru membaca bahwa ide Jokowi soal Partai 'Super Tbk' adalah kritik pada otoritarianisme Dewan Pembina PSI yang Kekuasaannya di atas jabatan Ketua Umum Kaesang Pangarep. Meskipun Kaesang Pangarep, sudah menjabat sebagai ketua umum PSI, namun menurut AD/ART PSI, kewenangan ketua umum masih berada di bawah kekuasaan Dewan Pembina PSI. Hal itu diatur dalam Pasal 14 (Struktur Partai) Ayat (1).
"Saat ini Dewan Pembina PSI diketuai oleh Jeffrie Geovanie dan sekretarisnya Raja Juli Antoni (yang sekaligus menjabat sekretaris jenderal DPP dan menteri kehutanan). Artinya dua orang inilah (Jeffrie & Raja Juli) pemegang kekuasaan mutlak di PSI," ujar dalam keterangan yang diterima Republika, Jumat (7/3/2025).
View this post on Instagram