REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jakarta Pramono Anung menilai Jakarta International Stadium (JIS) merupakan peninggalan Anies Baswedan untuk warga Jakarta. Sebagai penerusnya, Pramono ingin membuat JIS lebih membawa dampak bagi masyarakat, khususnya warga Jakarta.
"Kebetulan ini kan di samping ini JIS. JIS ini salah satu legacy-nya Mas Anies," kata Pramono usai menyerahkan kunci Kampung Susun Bayam kepada warga Kampung Bayam, Kamis (6/3/2024).
Ia mengatakan, peninggalan Anies itu harus terus dikembangkan. Salah satu rencananya untuk mengembangkan JIS adalah membenahi infrastruktur parkir dan transportasinya. Pasalnya, dua hal itu merupakan masalah utama di JIS saat ada kegiatan besar.
Untuk mengatasi masalah area parkir, Pramono mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Ancol untuk menyediakan area parkir untuk pengunjung JIS. Sementara itu, pihaknya akan membangun akses untuk pejalan kaki berupa jembatan dari area parkir di Ancol menuju JIS.
"Jadi tempat parkir bagi acara Di JIS, apakah itu konser musik, apakah itu sepak bola, atau apapun, sehingga parkirnya tidak seperti sekarang. Bisa parkir di dalam Ancol. Kalau itu dilakukan, maka persoalan parkir di sini selesai," kata dia.
Selain itu, Pemprov Jakarta akan berkoordinasi dengan KAI untuk meningkatkan frekuensi KRL. Sementara untuk rencana jangka panjangnya, pihaknya akan memperpanjang jalur LRT dan MRT ke JIS.
"LRT-nya harus segera diselesaikan. Tadi saya sudah memanggil Dirut MRT, saya tanya bisa nggak direncanakan untuk MRT itu mentok di Depo Ancol, kemudian masuk ke JIS. Kalau ada pertandingan atau ada konser dibuka sepenuhnya, kalau enggak ada ke Tanjung Priok. Sangat bisa dan itu akan lebih padat dibandingkan dengan kalau hanya berhenti di Ancol," kata dia.
Menurut dia, rencana-rencana itu perlu untuk direalisasikan. Dengan begitu, masyarakat akan lebih mudah untuk datang ke JIS.