Selasa 04 Mar 2025 10:19 WIB

Ribuan Rumah Terdampak Banjir di Tangerang Selatan

BNPB mengimbau masyarakat dan pemda waspada potensi banjir susulan.

BPBD Kabupaten Tangerang Selatan mengerahkan perahu karet untuk mobilisasi dan evakuasi warga terdampak. Hasil pantauan visual hingga pagi ini (4/3/2025), banjir masih belum surut.
Foto: Dok. BNPB
BPBD Kabupaten Tangerang Selatan mengerahkan perahu karet untuk mobilisasi dan evakuasi warga terdampak. Hasil pantauan visual hingga pagi ini (4/3/2025), banjir masih belum surut.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Hujan intensitas tinggi yang melanda Kabupaten Tangerang Selatan, Provinsi Banten, pada Senin (3/3/2024) pukul 23.20 WIB menyebabkan banjir di lima kecamatan. Kecamatan tersebut yakni Kecamatan Ciputat Timur, Pondok Aren, Pamulang, Ciputat, dan Serpong Utara.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Selatan mencatat 1.870 unit rumah terdampak kejadian ini. BPBD Kabupaten Tangerang Selatan mengerahkan perahu karet untuk mobilisasi dan evakuasi warga terdampak.

Baca Juga

"Hasil pantauan visual hingga pagi ini, banjir masih belum surut," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id pada Selasa (4/3/2025).

Pada Selasa (4/3/2025) dini hari, hujan lebat juga melanda Kabupaten Tangerang menyebabkan banjir di Desa Ranca Kelapa, Kecamatan Panongan. BPBD Kabupaten Tangerang melaporkan sebanyak 20 unit rumah terdampak banjir dengan ketinggian air bervariasi.

Dia mengatakan BPBD Kabupaten Tangerang dan tim gabungan terus melakukan pendataan dan evakuasi warga ke tempat kerabat terdekat yang lebih aman. "Prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh instansi terkait pada periode 4 sampai 6 Maret 2025 menunjukkan Provinsi Banten didominasi hujan ringan hingga sedang," ujar Abdul.

BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk waspada terhadap potensi bencana banjir susulan dan mempersiapkan kebutuhan dasar seperti obat-obatan, pakaian dan makanan ringan serta kebutuhan darurat lainnya dengan tas siaga bencana. "Hindari area sekitar tanggul, kali atau aliran sungai ketika hujan lebat dan melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman sesuai instruksi dari petugas yang berwenang," kata dia. 

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement