REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebasket muda Anto Boyratan menjadi pemain Indonesia pertama yang bergabung dengan salah satu klub NBL1 South, yakni Dandenong Rangers. Pemain berumur 23 tahun itu secara resmi menandatangani kontrak sebagai pemain impor Asia yang bergabung dengan klub yang bermarkas di Melbourne, Victoria tersebut.
"Saya merasa terhormat bisa bergabung dengan Dandenong Rangers dan berkompetisi di NBL1 Australia," kata Anto yang menjadi pemain penting saat membawa Pelita Jaya Jakarta meraih gelar juara IBL Oasis All-Indonesian Championship.
Pemain asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan, itu juga memiliki rekam jejak cemerlang di level perguruan tinggi. Ia pernah memenangi sejumlah gelar, seperti juara Liga Mahasiswa Nasional bersama Universitas Perbanas, serta tampil gemilang di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara, bersama Tim Sulawesi Selatan.
"Ini langkah besar dalam karier saya dan sangat antusias untuk menghadapi tantangan di liga yang kompetitif ini sambil membawa nama Indonesia ke panggung internasional, ujar dia.
Pelatih Kepala Pelita Jaya Jakarta Johannis Winar mengapresiasi pencapaian pemain berpostur tubuh setinggi 1,96 meter, karena sudah berhasil masuk ke dalam ekosistem NBL1 Australia.
Dia menyebut pebasket yang dikenalnya sejak remaja itu sebagai pemain profesional yang memiliki etos kerja bagus, sehingga berharap dia bisa sukses bersama klub barunya.
"Kami berharap ia bisa menyerap semua ilmu, pengalaman, dan persaingan di Australia. Semoga langkah ini juga membuka lebih banyak peluang bagi pemain Indonesia lainnya untuk meniti karier di Australia," ujar Coach Ahang.
Setelah juara IBL 2024 dan IBL All Indonesian 2024, Anto menghabiskan empat bulan terakhir di Impact Basketball Las Vegas, guna berlatih di level elite untuk mengembangkan keterampilan dan membangun fisik untuk menghadapi persaingan di level yang lebih tinggi.
NBL1 menyambut dengan tangan terbuka kedatangan Anto. General Manager NBL1 Dean Anglin mengatakan bahwa liga itu adalah jalur pengembangan utama bagi beberapa atlet pria dan wanita terbaik di Australia guna berproses menuju pemain profesional seutuhnya, sehingga sangat mendukung keinginan Boyratan untuk lebih berkembang.
"Kesempatan ini menunjukkan kekuatan kompetisi kami dan bagaimana kami dapat mendukung perkembangan bakat dari negara-negara yang sedang berkembang di dunia bola basket," kata Anglin dalam keterangan tertulis.
Lebih lanjut dia mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, NBL1 telah membangun komunikasi yang intens dengan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi), khususnya Pelita Jaya Jakarta, yang merupakan klub asal dari pemain berumur 23 tahun itu.
Dia menambahkan, dengan bergabungnya forward asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan, maka hal itu menjadi pembuktian dari hubungan bagus yang sudah dijalani selama ini.
"Kami sangat senang melihat hubungan ini berkembang lebih jauh dengan bergabungnya Anto Boyratan ke Dandenong Rangers untuk musim 2025," ujar dia.
Anglin menilai, dengan kehadiran pemain Indonesia di dalam ekosistem bola basket Australia, akan menginspirasi pemain lain dari Asia khususnya Asia Tenggara untuk berkarier lebih bagus di liga tersebut.
Terkait Anto, Presiden Klub Pelita Jaya Andiko Ardi Purnomo mengatakan ingin punya pemain yang bukan hanya berguna untuk Pelita Jaya, melainkan juga untuk timnas Indonesia. Ia mengatakan, pihak klub Dandenong memang tertarik pada Anto.
"Kita cukup kaget juga. Mereka tertarik karena melihat Anto latihan. Jadi kita juga ingin, nggak mau menahan, nggak mau apa-apa, kita harus dukung. Bayangin saja kalau kita punya pemain-pemain kayak Derick lagi gitu ya. Makanya benar-benar kita dukung banget. Apalagi di NBL1 itu bukan main-main," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika