Sabtu 15 Feb 2025 14:34 WIB

Prabowo: Tidak Ada Lawan Politik, Yang Ada Kawan Seperjuangan!

Politik di luar negeri belum tentu cocok diterapkan di Indonesia.

Rep: M Noor Alfian Choir/ Red: A.Syalaby Ichsan
Presiden RI Prabowo Subianto berpose silat di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Rabu (12/2/2025) malam WIB.
Foto: Antara/Livia Kristianti
Presiden RI Prabowo Subianto berpose silat di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Rabu (12/2/2025) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR–Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengungkapkan perjalanan 17 tahun partai Gerindra semakin menegaskan cita-cita untuk berguna bagi masyarakat. Ia pun mengatakan melalui pengalaman tersebut menandakan Indonesia mempunyai corak tersendiri terhadap politik berdemokrasi. 

“Perjalanan kita menunjukkan kepada kita bahwa kalau kita memiliki suatu keyakinan, kalau kita memiliki suatu niat yang tulus, kalau kita memiliki cita-cita yang mulia, insya Allah jalan akan diberi kepada kita untuk berbuat yang baik. Saudara-saudara sekalian dari sejak awal saya katakan partai Gerindra harus berbuat yang berguna bagi rakyat Indonesia,” kata Prabowo dalam sambutannya di HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Bogor, Sabtu (15/2/2025). 

Baca Juga

Kendati demikian, Prabowo juga tak menafikkan bahwa partai lain juga mempunyai niat serupa. Oleh sebab itu, ia menilai kemungkinan politik demokrasi yang diterapkan di luar negeri belum tentu bisa diterapkan di Indonesia. 

“Karena itu dari sejak awal dalam perjalanan ini saya berpendapat, bahwa demokrasi kita harus demokrasi yang khas Indonesia. Mungkin ada profesor-profesor didikan luar yang akan mencemoohkan saya.Bagi mereka-mereka itu, semua yang diajarkan dari luar itu benar adanya. Saya katakan belum tentu. Yang cocok untuk mereka belum tentu cocok untuk kita,” katanya. 

Prabowo pun menyimpulkan bahwa demokrasi di Indonesia tidak menggunakan lawan politik. Namun, kawan yang bersaing untuk tujuan yang sama. 

“Ada negara yang menganggap demokrasi itu kita harus bermusuhan. Demokrasi kita, kita tidak boleh bermusuhan dengan lawan-lawan politik kita. Bahkan saya kira keliru kalau kita pakai istilah lawan politik,” katanya. 

“Tidak ada lawan politik, yang ada adalah kawan seperjuangan dan kita bersaing tapi untuk ujungnya mengabdi, berbakti kepada negara, bangsa dan rakyat Indonesia. Itu keyakinan saya. Dan ini saya kira sudah dibenarkan oleh perjalanan sejarah dunia,” kata Prabowo.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement