REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pelatih Arema FC Jose Manuel Gomes da Silva menyayangkan hasil imbang 1-1 menghadapi PSM Makassar yang bermain dengan 10 pemain, pada pertandingan pekan ke-22 BRI Liga 1 di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, Jawa Timur, Senin (10/2/2025).
"Pada babak pertama mungkin (Arema FC dan PSM) sama kuat, lalu di babak kedua ada sekitar delapan peluang yang kami dapatkan tetapi sayang sekali untuk hasil pertandingan ini. Sebenarnya kami harus menang," kata Jose Manuel Gomes da Silva yang akrab disapa Ze Gomes dalam konferensi pers setelah pertandingan pada Senin.
Dia menyatakan hasil pertandingan ini akan menjadi bahan evaluasi tim pelatih guna membenahi produktivitas dan efektivitas pemain dalam mendapatkan peluang, khususnya lini depan.
PSM tampil hanya dengan 10 pemain sejak menit ke-80 setelah wasit Asep Yandis mengkartumerahkan Albertine Joao Pereira.
"Pertandingan hari ini memang ketat dan kami akan fokus ke pertandingan selanjutnya," kata Ze Gomes.
Ditanya soal keputusan tak mengganti Dalberto atau Lokolingoy, Ze Gomes mengakuinya lebih karena masalah teknis. "Kami harus menang tadi peluang banyak tapi tidak bisa menjadi gol, makanya kalau satu penyerang ditarik keluar akan membuat kami kesulitan," kata dia.
Pembenahan ketajaman barisan depan Singo Edan tidak hanya melihat pada pertandingan hari ini, tetapi juga dari kemenangan tipis 1-0 melawan Bali United pada Senin pekan lalu ketika Dalberto Luan dan Charles Lokolingoy tak menciptakan gol.
"Pemain harus diberikan banyak materi latihan soal penyelesaian akhir sehingga begitu dapat peluang bisa langsung menjadi gol," kata Ze.
Pemain Arema FC Bayu Setiawan mengatakan hasil imbang melawan PSM hanya karena kurang beruntung.
"Pertandingan hari ini sangat bagus, namun kami belum mampu meraih banyak kemenangan. Kami dapat banyak peluang, tapi belum beruntung," kata Bayu. "Kami fokus ke pertandingan selanjutnya."
View this post on Instagram