REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Presiden Chile Gabriel Boric mengeluarkan dekrit masa darurat di dua wilayah di selatan dan tengah negara itu karena ancaman kebakaran hutan. Ia mengatakan, langkah di Nuble dan Maule ini bertujuan untuk menyelamatkan hutan, ladang, rumah, dan nyawa manusia.
Dekrit penerapan jam malam ini memungkinkan pihak berwenang mengatasi kemungkinan tindak kejahatan. "(Saya memiliki) alasan untuk yakin sebagian besar kebakaran berdampak area Araucania (selatan ibu kota Santiago) hari ini disengaja. Kami tidak akan menoleransi perilaku jahat seseorang atau organisasi yang melakukan," kata Boric dalam konferensi pers di istana presiden, Ahad (9/2/2025).
Pihak berwenang setempat mengatakan terdapat 15 kebakaran aktif di seluruh Chile saat ini. Kebakaran diperburuk suhu cuaca yang mencapai lebih dari 40 derajat Celsius.
Pihak berwenang juga menangkap lebih dari 60 orang terkait kebakaran hutan di area Araucania. Tahun lalu sekitar 46 orang tewas dan lebih dari 1.000 rumah hancur akibat kebakaran hutan di wilayah Valparaiso. Kebakaran itu didorong pola cuaca El Nino yang menyebabkan kekeringan dan suhu yang lebih panas dari biasanya di sepanjang bagian barat Amerika Selatan, sehingga meningkatkan risiko kebakaran hutan.
Pada bulan Januari tahun lalu, lebih dari 17.000 hektare hutan hancur di Kolombia akibat kebakaran yang terjadi selama beberapa minggu setelah cuaca kering. Kebakaran hutan di Amerika Selatan disebabkan oleh berbagai faktor, baik alami maupun manusia.
Salah satu penyebab utama kebakaran hutan adalah aktivitas manusia, seperti pembukaan lahan untuk pertanian dan peternakan. Praktik pembakaran lahan yang dilakukan petani untuk membersihkan area pertanian sering kali tidak terkendali dan menyebabkan kebakaran yang meluas.
Selain itu, perubahan iklim yang menyebabkan cuaca ekstrem, seperti suhu tinggi dan kekeringan, juga berkontribusi terhadap meningkatnya risiko kebakaran hutan. Di beberapa negara, seperti Brasil dan Argentina, kebijakan pemerintah yang kurang ketat dalam pengawasan terhadap deforestasi dan pembakaran lahan