Senin 10 Feb 2025 07:48 WIB

Survei Tunjukkan 47 Persen Warga AS Anggap Rencana Trump Ambil Alih Gaza 'Ide Buruk'

54 persen mengatakan setuju dengan cara Trump menangani konflik Israel-Palestina.

Pernyataan Presiden AS Donald Trump soal rencana mengambil alih dan mengosongkan Gaza di Gedung Putih, Selasa (4/2/2025).
Foto: X
Pernyataan Presiden AS Donald Trump soal rencana mengambil alih dan mengosongkan Gaza di Gedung Putih, Selasa (4/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- CBS dan YouGov menggelar survei pada 5–7 Februari dan menghasilkan 47 persen warga Amerika Serikat (AS) menganggap rencana Presiden AS Donald Trump mengambil alih Jalur Gaza sebagai 'ide buruk'. Survei yang dipublikasikan pada Ahad (9/2/2025), juga menunjukkan hanya 13 persen dari 2.175 responden yang menilai rencana Trump itu sebagai 'ide bagus', sedangkan 40 persen lainnya ragu-ragu.

Meski demikian, mayoritas responden (54 persen) mengatakan setuju dengan cara Trump menangani konflik Israel-Palestina, sedangkan 46 persen lainnya menyatakan sebaliknya. Dari mereka yang disurvei, 70 persen di antaranya percaya bahwa Trump memenuhi janjinya selama berkampanye dan 53 persen mengaku puas dengan kinerjanya.

Baca Juga

Pada 4 Februari, Trump menyatakan bahwa AS akan mengambil alih Jalur Gaza, wilayah Palestina yang luluh lantak akibat agresi militer Israel sejak Oktober 2023. Dia juga mengusulkan agar warga di sana dipindahkan ke negara lain agar wilayah itu dapat diubah menjadi "Riviera of the Middle East" atau kawasan pesisir yang indah di Timur Tengah.

Sebelumnya, Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Hak atas Perumahan yang Layak, Balakrishnan Rajagopal menyatakan bahwa pembangunan kembali Jalur Gaza tanpa menggusur penduduk Palestina adalah hal yang mungkin. Melalui siaran pers pada Sabtu (8/2/2025), Rajagopal menyoroti bahwa sekitar 70 persen bangunan di Gaza telah hancur akibat agresi militer Israel yang berlangsung sejak 20 Oktober 2023.

Akan tetapi, ia juga menekankan bahwa sekitar 70 persen wilayah tersebut dapat dibangun kembali dalam jangka waktu 5 hingga 10 tahun. Rajagopal juga menyampaikan estimasi dana untuk rekonstruksi Gaza yang diperkirakan mencapai sekitar 60 miliar dolar AS (sekitar Rp978 triliun).

photo
Poin Kesepakatan Gencatan Senjata - (Republika)

sumber : Antara, Sputnik-OANA, WAFA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement